(pelitaekspres.com) -BANDARLAMPUNG– Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung menggelar kegiatan Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) di Swiss-Belhotel Lampung pada Kamis (28/8). Kegiatan ini menandai langkah strategis BPS dalam mengawal suksesnya Sensus Ekonomi pada 2026 mendatang.
Kepala BPS Provinsi Lampung, Ahmadriswan Nasution, menekankan urgensi strategi komunikasi dan publisitas dalam menggaungkan Sensus Ekonomi 2026 sebagai hajat bersama kepada khalayak luas.
Beliau menekankan Sensus Ekonomi bukan hanya milik BPS, tetapi milik bersama, yang akan menjadi fondasi penting dalam perumusan arah kebijakan pemerintah. “Data yang terkumpul dalam Sensus Ekonomi akan menjadi peta jalan bagi pemerintah dan pelaku usaha. Tanpa data yang valid, kebijakan yang dibuat bisa meleset dari target,” ujarnya. Untuk itu ia mengajak seluruh pihak dapat berpartisipasi aktif, baik dalam dukungan perizinan, penyediaan data akurat, hingga sosialisasi.
Dalam kesempatan yang sama, Penulis sekaligus Pemerhati Komunikasi, Drs. Mahpudi, S.Sos., M.T., menekankan inti dari publisitas adalah kemampuan untuk menemukan nilai berita dari setiap informasi terkait sensus ekonomi. “Publisitas adalah praktik komunikasi untuk memperoleh pemberitaan dari media massa, publisitas diperlukan agar informasi mengenai Sensus Ekonomi 2026 dapat tersampaikan ke khalayak luas,” tegasnya.
Dalam hal itu, Mahpudi memaparkan delapan elemen nilai berita, yang diantaranya: ketepatan waktu (timeliness), kedekatan lokal (proximity), dan keterlibatan tokoh (prominent), sebagai tolok ukur kelayakan sebuah peristiwa untuk diberitakan.
Senada dengan itu, Pemimpin Redaksi Harian Umum Lampung Post, Abdul Gafur, juga menyoroti pentingnya pemanfaatan media digital. Mengingat proyeksi penetrasi pengguna internet dan gawai saat ini terus mengalami peningkatan. Abdul Gafur mengusulkan pemanfaatan media multi-platform, baik itu media konvensional, media digital, media sosial, dan kolaborasi dengan influencer untuk menjangkau audiens yang lebih luas, terutama generasi muda.
Dari sisi pemerintah, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Lampung, Ganjar Jationo, menyampaikan komitmen pemerintah dalam mendukung Sensus Ekonomi 2026. “BPS jangan pernah merasa sendiri, kami siap bantu kawal agar Sensus Ekonomi 2026 dapat berjalan dengan baik, dan memberi dampak kebermanfaatan bagi masyarakat,” tegasnya.
Sensus Ekonomi 2026 bukan sekadar kegiatan pendataan, melainkan agenda bersama yang melibatkan seluruh elemen bangsa. Partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat dan pelaku usaha adalah kunci utama untuk menghadirkan data berkualitas yang menjadi landasan bagi kebijakan ekonomi yang lebih akurat dan terarah di Provinsi Lampung.


