(pelitaekspress.com) – SAMARINDA – Masih tingginya angka kematian pasien Covid-19 yang diakibatkan faktor komorbid menjadi perhatian serius Gubernur Kaltim H Isran Noor.
Hal itu terungkap kala Gubernur Isran Noor menerima kunjungan pejabat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dipimpin dr Cut Putri Arianie, M.H.Kes (Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular/P2PTM).
Tampak hadir dr Edduwar Idul Riyadi, Sp. KJ (Kasubdit Gangguan Indera dan Fungsional) dan 2 staf Kemenkes.
Setelah mendengarkan penjelasan pejabat Kemenkes, Gubernur menyampaikan dukungan atas program dan penganggaran P2PTM.
“Terima kasih sudah memberikan penjelasan secara rinci tentang besarnya pengaruh komorbid terhadap kematian pasien Covid-19. Kita dukung program ini
untuk mencegah kasus ini semakin parah,” kata Gubernur, Kamis (3/12/2020).
Komorbid sendiri didominasi penyakit tidak menular (PTM), seperti hipertensi, diabetes millitus, jantung, asma, dan lain-lain. PTM ini dapat memperparah Covid-19 karena merusak fungsi jaringan dan menurunkan sistem imun tubuh.
“Saya mengharapkan agar deteksi dini faktor risiko PTM ini dilaksanakan di semua tempat sampai ke masyarakat, sehingga bisa cepat diketahui dan pantau agar jumlah kematian Covid-19 karena komorbid PTM dapat dicegah dengan baik.
Hadir Sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim Andi M. Ishak dan Kasi P2PTM dan Keswa Rochmad Koesbiantoro (jt)

