Walikota Jakut Siagakan Posko PPKM Mikro di Wilayah

(pelitaekspres.com) – JAKARTA- Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang berada di tingkat kota, kecamatan dan kelurahan di wilayah Jakarta Utara mulai diaktifkan sebagai pusat kendali untuk menguatkan koordinasi dan informasi tentang perkembangan kasus COVID-19.

“Kita pastikan bukan hanya data fisik saja yang ada di posko tetapi juga adanya aktivitas dalam pembagian tugas siapa berbuat apa dan yang terlibat siapa saja,” jelas Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim saat ditemui di Ruang VIP, Kantor Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara,

Selain bertugas patroli ke wilayah, petugas Posko PPKM Mikro yang terdiri dari unsur empat pilar yaitu Pemerintah, TNI, Polri dan Puskesmas juga mengkoordinasikan dan bisa melayani kebutuhan warga yang isolasi mandiri hingga tingkat RT/RW. Dengan begitu warga yang menjalani isolasi mandiri mudah terpantau, bisa terlayani dan mempercepat proses kesembuhannya.

“Angka kasus positif aktif yang meningkat usai libur lebaran mengakibatkan penanganan pasien di sejumlah fasilitas kesehatan melampaui batas kemampuan. Kita perlu sekali memfasilitasi dan membantu supaya ada penambahan jumlah tenaga kesehatan dan tidak terjadi penumpukan di satu pelayanan kesehatan,” ungkapnya didampingi Wakil Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Juaini.

Termasuk menyikapi kebutuhan penambahan jumlah tenaga pemulasaran jenazah COVID-19. “Nantinya, kita akan upayakan mengadakan pelatihan tenaga pemulasaran dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Damkar yang bekerjasama dengan DMI, Puskesmas dan Sudin Kesehatan. Sinergi dari semua unsur untuk membantu menangani permasalahan COVID-19 sangatlah dibutuhkan,” tutur Ali.

Sedangkan untuk mengendalikan potensi penularan COVID-19 telah dilakukan beragam cara diantaranya disiplin terhadap ketentuan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 dan percepatan vaksinasi. “Upaya peningkatan capaian sentra vaksinasi di masing-masing kecamatan juga harus melibatkan tambahan kolaborasi dengan pihak swasta seperti rumah sakit swasta yang mengirimkan bantuan dokter, vaksinator dan organisasi keahlian lainnnya,” imbaunya.

Data kasus aktif yang tinggi akibat sebagian masyarakat menganggap remeh atas panduan, himbauan dan larangan dari pemerintah untuk tidak mudik, berkumpul dan mematuhi prokes COVID-19. “Angka ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk sadar dan berkomitmen untuk bersama-sama meningkatkan kedisplinan dengan patuh terhadap prokes COVID-19 dan ikut program vaksinasi COVID-19,” pungkas Walikota.(SW)

Tinggalkan Balasan