(pelitaekspres.com) -JAKARTA– Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Juaini Jusuf tak segan menggunakan angkutan umum menuju kantornya, di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sebagai pejabat publik di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Juaini ingin memberikan teladan agar masyarakat turut serta beralih ke angkutan publik.
Juaini mengakui, pengalamannya naik Transjakarta yang mungkin tidak bisa dilupakan. Untuk pertama kalinya naik Transjakarta, Juaini merasa menjadi pusat perhatian penumpang.
Bagaimana tidak? saat naik Transjakarta Juaini mengenakan seragam aparatur warna cokelat, lengkap dengan tanda pangkat dua melati di pundaknya dan lencana Wakil Wali Kota. Tak lupa, Juaini menyematkan tanda nama (name tag) dan tanda pengenal identitas (id card) di bagian dada.
“Pas naik angkutan umum, orang banyak yang ngeliatin. Mungkin mereka bingung dengan tampilan seragam yang saya kenakan karena tidak biasa seperti penumpang lainnya,” kata Juaini, Senin (8/8/2022).
Jabatan yang diperolehnya itu tidak membuat Juaini jemawa ingin diprioritaskan. Setibanya di halte Cawang, Juaini ikut mengantre untuk naik bus Transjakarta Koridor 10
Saat di dalam bus, Juaini juga tidak mempersoalkan ikut berdiri seperti penumpang lainnya. Bahkan di awal masuk bus Transjakarta, tubuh Juaini sempat berhimpitan dengan penumpang lain karena banyaknya yang ingin naik bus tersebut.
“Awal-awal masuk di dalam bus agak penuh, tapi tetap nyaman karena sudah ada AC (pendingin udara),” ujar mantan Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta ini.
Setelah penumpang banyak yang turun karena telah melewat lima halte, Juaini lalu ditawari duduk oleh seorang lelaki paruh baya. Lelaki itu menanyakan pekerjaan Juaini karena merasa heran dengan seragam yang digunakan.
“Saya sih bilangnya pegawai pemerintahan di Jakarta Utara saja, nggak bilang ngaku sebagai Wakil Wali Kota biar membarunya lebih enak,” ucapnya.
Menurutnya, naik kendaraan umum juga bisa menjadi ajang menyerap aspirasi masyarakat tentang pelayanan yang ada di wilayahnya karena dia naik bus yang mengarah ke Jakarta Utara. Dia lalu sepakat dengan gagasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahwa transportasi umum sekarang memberikan nuansa kesetaraan.
Bagaimanapun latar belakang ekonomi maupun pendidikan penumpang, kata dia, akan tetap sama jika naik angkutan umum. Apalagi angkutan umum yang disediakan Pemerintah DKI Jakarta sudah semakin nyaman, aman dan berkualitas baik.
“Transjakarta sekarang lebih nyaman, bahkan saya sampai tidur sejenak karena bus yang dinaiki terasa dibawa sopir sendiri,” ungkapnya.
Juaini mengaku naik angkutan umum karena merasa prihatin dengan tingkat polusi di Jakarta akibat maraknya kendaraan bermotor. Dia berharap para aparatur di wilayah Jakarta Utara dapat tergerak untuk naik angkutan umum yang disediakan Pemprov DKI Jakarta.
“Saya baca berita bahwa polusi udara makin parah di Jakarta, yah saya merasa harus mendukung mengurangi polusi dengan naik kendaraan umum. Meskipun mengurangi polusinya tidak banyak, tetapi kan kami ikut membantu, dan sekaligus mengimbau ASN yang lain untuk ikut naik kendaraan umum,” jelas Juaini.
Rencananya, Juaini akan lebih sering naik angkutan umum untuk segala aktivitasnya. Dia juga trlah menginstruksikan kepada jajaran aparatur di Pemkot Jakut untuk melakukan hal serupa.
“Dengan naik angkutan umum ini paling nggak saya bisa komunikasi bersama warga sendiri, jadi interaksi tidak hanya di tempat acara doang tapi bisa di angkutan umum,” ujarnya. (WBO)