(pelitaekspres.com)- BANDAR LAMPUNG– Sebuah aksi sinergi yang cepat dan humanis ditunjukkan oleh jajaran pemerintah kelurahan, tenaga kesehatan, dan Babinsa dalam menangani kondisi Kakek Muntahar (62). Sang kakek yang sebelumnya viral di media sosial karena sakit dan kondisi yang memprihatinkan, akhirnya berhasil dibawa untuk mendapatkan perawatan medis yang memadai.
Bertindak cepat setelah informasi viral, Ketua RT 05 Lingkungan 2, Kelurahan Gedong Air, Rudi Purnomo, bersama Lurah Gedong Air, tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas Gedong Air, dan Babinsa setempat, Serka Mari Untung dari Koramil 410-05/Tanjungkarang Pusat (TKP), mendatangi tempat tinggal kakek tersebut pada Minggu (7/12/2025) pagi. Setelah dilakukan pemeriksaan awal di Puskesmas, Kakek Muntahar kemudian dirujuk dan dibawa ke Rumah Sakit Hermina untuk penanganan lebih lanjut.
Kehadiran Babinsa Serka Mari Untung dalam aksi ini tidak hanya sebagai bentuk kepedulian, tetapi juga sebagai bagian dari upaya pendampingan dan komunikasi sosial terhadap warga binaannya. Dari informasi yang dihimpun, Kakek Muntahar bersama istrinya, Watini, mengontrak di Jalan Sisingamangaraja, Gedong Air. Namun, dokumen kependudukan (KK dan KTP) mereka masih beralamatkan di Kelurahan Kelapa Tiga, Kecamatan Tanjungkarang Pusat.
Menurut penjelasan Rudi Purnomo, selama ini Kakek Muntahar enggan memindahkan domisilinya karena kekhawatiran terhadap keanggotaan BPJS Kesehatannya. Hal ini secara tidak langsung menghambat aksesnya terhadap bantuan sosial dari pemerintah daerah, yang basis penyalurannya mengacu pada data kependudukan.
“Kami dari lingkungan, termasuk Babinsa, terus memberikan pemahaman dan pendampingan. Alhamdulillah, setelah komunikasi intensif, pada 2 Desember 2025 yang lalu, Kakek Muntahar telah bersedia dan resmi memindahkan domisilinya ke alamat kontrakannya di Gedong Air,” jelas Rudi.
Dengan teratasi masalah administrasi kependudukan ini, pintu akses untuk mendapatkan bantuan sosial dan program pemerintah lainnya menjadi lebih terbuka bagi keluarga tersebut.
Sementara itu, pihak RS Hermina menyampaikan bahwa Kakek Muntahar didiagnosis menderita tuberkulosis (TBC) dan saat ini sedang dalam proses perawatan. Sebelumnya, bantuan dari lingkungan setempat, termasuk melalui masjid/musala, telah kerap diberikan kepada keluarga ini.
Aksi kolaboratif yang dipimpin oleh perangkat kelurahan dan didukung penuh oleh Babinsa Serka Mari Untung serta Bhabinkamtibmas ini menunjukkan bahwa penanganan masalah sosial memerlukan pendekatan multi-aspek. Tidak hanya sekadar memberikan pertolongan kesehatan darurat, tetapi juga menyentuh akar permasalahan, seperti ketidaksesuaian data kependudukan, sehingga solusi yang diberikan bersifat komprehensif dan berkelanjutan.
Keterlibatan aktif Babinsa dalam pendampingan warga seperti ini merupakan wujud nyata dari program “TNI Manunggal Membangun Desa” dan mencerminkan kedekatan yang solid antara aparat teritorial dengan masyarakat di wilayah binaannya.(Red)


