(pelitaekspres.com) -PALEMBANG- Ustad dan ustadzah yang tergabung di Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Palembang mendapatkan bantuan donasi telur ayam sebanyak 67 kotak telur @15 kilogram/kotak atau setara dengan lebih dari 1 ton telur ayam.
Bantuan telur ayam termasuk berasal dari keluarga alumni Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Veterinarian (GAMAVET) Sumsel yang diselenggarakan di Masjid Ar Rozak Jalan Dr Hakim Nomor 1155 Palembang. Minggu (7/11/21).
Ketua Gamavet Sumsel Dr drh Jafrizal MM mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan lanjutan acara donasi telur ayam untuk anak- anak sekolah pada bulan September lalu di Universitas Taman Siswa Palembang.
” Semoga dapat bermanfaat untuk para ustadz ustadzah, apalagi di masa kondisi yang sulit seperti saat ini baik masalah Ekonomi maupun sosial,” ungkapnya.
kegiatan tersebut merupakan kegiatan lanjutan yang mana pada bulan September lalu juga berbagi telur untuk anak-anak sekolah di Universitas Taman Siswa Palembang
“Kami berharap ini dapat bermanfaat untuk para ustadz ustadzah, apalagi di masa kondisi yang sulit, baik masalah ekonomi, maupun sosial,” katanya.
Mereka para ustadz ustadzah merupakan pengajar anak cucu kita sudah sepantasnya di berikan perhatian apalagi mereka saat ini sangat terdampak pandemi covid-19.
” Semoga apa yang kami lakukan ini dapat mengetuk organisasi lain termasuk pemerintah agar juga memberikan bantuan kepada para ustad dan ustazah,” katanya.
Tentu saja bantuan seperti ini tidak saja sampai disini, akan tetap berlanjut karena rezeki itu harus dibagi untuk yang membutuhkan.
“Meskipun bantuan ini tidak banyak, Namun ini adalah bentuk kepedulian kami, ” katanya.
Ketua DPD Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Palembang H M Ifan Fahriansyah M.Kes berterima kasih atas bantuan telur yang di donasi dari para dokter hewan yang ada di Gamavet Sumsel.
“Di masa pandemi ini para ustad dan ustazah sangat berdampak dan belum ada yang tatap muka dengan para muridnya ditambah kondisi ekonomi nya terganggu. Mudah-mudahan bantuan serupa seperti ini datang juga dari organisasi lain, ” ungkapnya.
Untuk jumlah ustad- ustadzah yang ada di Palembang, terdata jumlahnya 1400. Namun di karena kena efek pandemi hanya separuh nya yang aktif.
“Sebelumnya kami juga bagi baju gamis untuk para ustadz ustadzah, kemudian ada bantuan beras dari Pemprov Sumsel, ada juga bantuan sarana belajar seperti iqro dan lain sebagainya, dan bantuan ini tetap kita gulirkan
karena memang mereka masih mengalami kesulitan,” paparnya. (dkd)