Kegiatan turut dihadiri Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., selaku Plt. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, para dosen pembimbing, serta ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas.
Dr. Ayi dalam sambutannnya menyampaikan, para mahasiswa perlu mengikuti kegiatan ini dengan baik. “Teman-teman mahasiswa perlu mengikuti kegiatan ini dengan baik agar dapat memahami standar penulisan dan penyusunan proposal yang benar, mulai dari perumusan masalah, metode penelitian atau metode pelaksanaan yang tepat,” ujarnya.
Dr. Ayi menyarankan untuk memulai dengan ide baru atau memodifikasi gagasan lama menjadi gagasan baru. “Sajikan solusi relevan dan inovatif terhadap permasalahan yang ada di tengah masyarakat,” ujarnya.
Seluruh mahasiswa akan ini dibagi menjadi delapan bidang PKM, yaitu kewirausahaan, karsa cipta, karya inovatif, penerapan iptek, pengabdian kepada masyarakat, riset eksakta, riset sosial humaniora, dan video gagasan konstruktif.
Selain itu, kegiatan mencakup dua bidang PKM insentif, yaitu PKM Artikel Ilmiah (PKM AI) dan PKM Gagasan Futuristik Tertulis (PKM GFT).
Setiap tim yang mengikuti jambore ini akan dimentori secara intens oleh para dosen dan mahasiswa yang pernah mengikuti PKM pada tahun sebelumnya, berdasarkan bidang yang dipilih.
Sesi mentoring ini diharapkan dapat menjadi wadah yang tepat bagi setiap tim untuk memahami tantangan dan peluang dari ide yang akan direalisasikan.
Setelah mengikuti proses mentoring, akan dipilih tim terbaik dari setiap bidang untuk mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-38 tahun 2025. Oleh karena itu, penyeleksian akan berjalan ketat agar tim yang mewakili Unila siap berlaga di ajang nasional.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mempersiapkan generasi mahasiswa yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan kepedulian terhadap permasalahan di sekitarnya. [red]