(pelitaekspres.com) –PAPUA- Dalam sebuah pernyataan yang menarik perhatian, Direktur Eksekutif Komunitas Demokrasi Papua, Toenjes Swansen Maniagasi, menekankan pentingnya menempatkan Orang Asli Papua di jabatan strategis di provinsi baru. Menurutnya, langkah ini adalah bentuk pengakuan yang layak terhadap identitas, kebudayaan, dan kepentingan masyarakat asli Papua.
Dalam wawancara eksklusif dengan Komunitas Demokrasi Papua, Maniagasi mengatakan, “Kami percaya bahwa Orang Asli Papua harus memiliki peran yang signifikan dalam pengambilan keputusan strategis yang mempengaruhi masa depan provinsi baru. Mereka memiliki pemahaman yang mendalam tentang tantangan, kebutuhan, dan aspirasi komunitas lokal.”
Langkah ini diyakini dapat memberikan suara yang lebih kuat dan representatif bagi Orang Asli Papua dalam proses pengambilan keputusan. Selain itu, hal ini juga diharapkan dapat mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi yang masih ada di wilayah tersebut.
Komunitas Demokrasi Papua mendorong pemerintah dan lembaga terkait untuk mengadopsi kebijakan yang memastikan adanya kuota atau preferensi khusus bagi Orang Asli Papua dalam perekrutan dan penunjukan pejabat di jabatan strategis. Langkah ini dianggap sebagai langkah konkret untuk memperkuat partisipasi politik Orang Asli Papua dan memastikan bahwa kepentingan mereka diakui dengan baik.
Namun, dalam mengimplementasikan kebijakan ini, Komunitas Demokrasi Papua juga menekankan pentingnya mempertimbangkan kualifikasi, kompetensi, dan integritas individu yang diangkat ke jabatan-strategis tersebut. Tujuan utama adalah untuk menciptakan kepemimpinan yang efektif dan profesional, sambil memperhatikan kepentingan dan representasi Orang Asli Papua dalam menduduki jabatan strategis dalam pemerintahan.
Komunitas Demokrasi Papua berharap langkah ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia dalam mempromosikan inklusi dan partisipasi warga asli dalam proses pengambilan keputusan-keputusan yang penting dan juga dapat m mempengaruhi mereka secara langsung.(Rls)