(pelitaekspres.com) -SOFIFI – Tahun Anggaran 2022 sudah mau selesai, namun sejumlah program Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba masih tersendat. Salah satunya pembebasan lahan Bandara Loleo yang menjadi keinginan besar Gubernur untuk dibebaskan pada tahun ini, agar tahun 2023 dapat di bangun oleh pemerintah pusat, namun belum terealisasi.
Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Malut, Adnan Hasanudin saat di hubungi media ini, via pesan whatsApp, Kamis (10/11) kemarin, untuk mengkonfirmasi terkait progres pembebasan lahan Bandara Loleo dan lahan-lahan lainnya, malah memilih diam dan bungkam, dengan cara tidak merespon pertanyaan dari wartawan media ini.
Tersendatnya pembebasan lahan Bandara Loleo ini, membuat Ketua DPRD Malut, Kuntu Daud angkat bicara. Ia menegaskan, agar Pemerintah Provinsi Maluku Utara harus serius melakukan pembebasan lahan Bandara Loleo tersebut. Sehingga, tahun depan dapat di bangun oleh Pemerintah Pusat.
Untuk itu, ia juga meminta kepada Gubernur untuk memerintahkan instansi terkait dalam hal ini Dinas Perkim Maluku Utara supaya berperan aktif dalam rangka melakukan pembebasan lahan.
“Tapi ini dinas biasa-biasa saja, kalau bisa Pak Gubernur panggil dinas terkait dan Pemkot Tidore Kepulauan supaya rapat bersama untuk mencari solusi terbaik, karena pihak pusat sudah bolak balik terus, tapi tidak ada realisasi pembebasan lahan. Itu masalahnya, padahal tahun 2023 pemerintah pusat sudah mau membangun,” ungkapnya, saat dikonfirmasi via telepon seluler, Jumat (11/11).
Selain itu, ia menilai, Dinas Perkim Malut tidak serius dan tidak fokus untuk membantu mensukseskan program Gubernur. Untuk itu, ia berharap, dalam waktu dekat ini, Dinas Perkim Malut harus berperan aktif dalam melakukan pembebasan lahan Bandara Loleo. Karena, tahun depan Pemerintah Pusat sudah mulai membangun.
“Dinas (Perkim) ini tidak terlalu berperanlah, minimalnya Dinas Tekhnis yang terkait dengan pembebasan lahan itu harusnya berperan. Supaya, kapan realisasi anggaran itu selesai dan pembangunan oleh Pemerintah Pusat pada tahun 2023 dapat terlaksana,” harapnya.
Sementara, Gubernur Abdul Gani Kasuba, usai menghadiri Rapat Penguatan dan Evaluasi Indeks Inovasi Daerah Tahun 2022, kepada sejumlah wartawan, di lantai empat Kantor Gubernur Malut, Jumat (11/11) menyebutkan, bahwa Bandara Loleo merupakan prioritas pembangunan di masa akhir jabatannya. Sehingga, pihaknya terus mendorong percepatan pembangunan Bandara Loleo.
“Bandara (Loleo) sekarang ini terus kita pacu di Jakarta dan semua persyaratan-persyaratan harus selesai. Kita sekarang, tadinya investor sudah menyetujui tapi masih terkendala sedikit. Tapi, kita terus pacu, karena Bandara adalah prioritas,” akunya. (is).