(pelitaekspres.com) –RANDAWAYA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Kepulauan Yapen, Ebzon Sembai S.Pi, hadir penuh sukacita dalam Ibadah Perayaan Natal yang digelar Jemaat Sungai Yabok Gereja Pentakosta di Papua (GPdP) di Kampung Randawaya. Bertempat di Distrik Teluk Ampimoi, ibadah berlangsung meriah pada Minggu (28/12/2025), dipandu langsung oleh Densius Amamehi.
Ibadah ini mengusung tema “Yesus, Nama yang Menyelamatkan Dunia” (Matius 1:21), dengan sub tema “Dengan Kelahiran Kristus, Gereja Pentakosta di Papua Diberi Otoritas dan Kuasa untuk Melayani dalam Nama Yesus”. Puji-pujian dipimpin oleh Pdm. Ice Amamehi, kesaksian disampaikan Pdt. Ferons Aroi, sementara khotbah atau pelayanan firman dibawakan oleh Pdt. Billy Graham Aroi.

Dalam sambutannya yang penuh kehangatan, Ebzon Sembai mengajak seluruh jemaat untuk selalu mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yesus Kristus. Ia menekankan pentingnya membawa diri kepada Tuhan melalui ajaran-Nya dan aktivitas sehari-hari.
“Kita harus bersyukur karena masih diberikan nikmat hidup. Jika kita telah tiada, selesailah urusan kita di dunia,” ujarnya,
Sambil mengenang betapa istimewanya dapat beribadah bersama dalam perayaan Natal 2025.Ebzon Sembai menegaskan bahwa tidak ada keselamatan di luar Tuhan.
“Apapun yang kita lakukan, sekuat dan sehebat apapun, jika Tuhan mencabutnya, selesailah segalanya. Kita ucapkan syukur dulu, baru lakukan hal-hal lain,” pesannya yang menggetarkan hati.Ia juga menyampaikan pesan rohani dengan tema nasional “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga”.

Di depan simbol lampu Natal yang menjadi warisan leluhur untuk anak cucu, Sembai mengajak merenungkan kelahiran Yesus di kandang sederhana. “Allah saja bisa merendahkan diri lahir di kandang, masa kita manusia tidak bisa? Ini ajaran agar kita turun ke bawah, belajar kerendahan hati dari peristiwa Natal. Inti dari semua itu hanya satu kata: Taat,” tegasnya.
Pesan menyentuh lainnya adalah panggilan untuk meninggalkan sikap buruk saat Natal tiba. “Segala perseteruan, permusuhan, dan perilaku jelek berakhir di sini. Cahaya lampu Natal menandakan kita berada di tempat terang—perilaku kita harus lebih baik. Arahkan hidup kepada Tuhan, jangan malas beribadah. Di gereja, kita hidup berdamai dengan semua orang.
Natal membawa damai dan sukacita, tanpa masalah, dendam, atau dosa yang menghalangi penyembahan,” lanjutnya.
Sebagai wujud kasih, Ebzon Sembai membagikan bingkisan Natal kepada 20 orang, yakni janda, yatim piatu, dan lansia.
Acara dihadiri Kepala Distrik Teluk Ampimoi, Kepala Kampung Randawaya, para pendeta, hamba Tuhan, tokoh adat dan agama, serta jemaat setempat. Perayaan ini tak hanya merayakan kelahiran Kristus, tapi juga menyalakan api syukur dan taat yang abadi di hati setiap peserta.


