(pelitaekspres.com) –PALEMBANG – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menyambut dengan penuh sukacita kemenangan yang berhasil diraih klub sepak bola kebanggaan daerah, Sumsel United, pada laga perdana Pegadaian Championship musim 2025/2026.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (13/9/2025), Sumsel United sukses mencatatkan hasil gemilang dengan mengalahkan tim tuan rumah Persikad Depok dengan skor tipis namun penting, 0-1. Kemenangan tandang ini tidak hanya menjadi catatan positif bagi Sumsel United, tetapi juga membawa harapan baru bagi kebangkitan sepak bola Bumi Sriwijaya.
“Kita sangat menyambut gembira keberhasilan salah satu klub kebanggaan Sumsel ini. Pada laga perdana kemarin, mereka berhasil mencatat kemenangan melawan Persikad Depok,” ujar Herman Deru Minggu (14/9/2025).
Herman Deru menegaskan bahwa kemenangan Sumsel United harus menjadi pemicu semangat, tidak hanya bagi para pemain, tetapi juga klub-klub sepak bola lainnya di wilayah Sumatera Selatan. Menurutnya, prestasi ini merupakan bukti bahwa dengan kerja keras, disiplin, dan persiapan yang matang, klub-klub daerah mampu bersaing di kancah nasional.
“Kemenangan ini harus dijadikan motivasi untuk para pemain dan juga klub-klub yang ada di Sumsel. Jangan cepat puas, teruslah berjuang agar sepak bola Sumsel semakin dikenal dan disegani,” tambah Deru.
Namun, di balik euforia kemenangan Sumsel United, perhatian publik juga tertuju pada hasil kurang menggembirakan yang dialami Sriwijaya FC. Klub legendaris asal Sumsel itu harus mengakui keunggulan Garudayaksa FC setelah kalah 2-0 dalam laga yang digelar sehari sebelumnya.
Menanggapi hal tersebut, Herman Deru memilih untuk memberikan respons yang menenangkan sekaligus membangun semangat. Ia menilai, kekalahan tidak selalu menjadi cerminan performa buruk suatu tim, melainkan bisa dipengaruhi oleh banyak faktor eksternal.
“Untuk Sriwijaya FC yang kemarin kalah 0-2, tentu ada banyak faktor yang memengaruhi. Kekalahan itu tidak selalu berarti karena prestasi yang kurang baik,” tegas Deru.
Lebih lanjut, ia menjelaskan beberapa faktor yang bisa memengaruhi jalannya pertandingan. Di antaranya adalah kesiapan lawan yang lebih matang dari sisi latihan, keunggulan fisik dan stamina, hingga faktor teknis seperti kondisi lapangan dan atmosfer pertandingan.
“Bahkan faktor tempat juga bisa berpengaruh. Namun kita berharap, kekalahan ini tidak menyurutkan semangat Sriwijaya FC. Justru harus menjadi bahan evaluasi agar bisa bangkit dan kembali meraih kemenangan di laga-laga berikutnya,” pungkasnya. (dkd/ril)


