Stop Berkarya Tak Ada Kontrak

(pelitaekspress.com)-PAGARALAM-Pemasaran memegang peranan penting yang tak boleh dianggap enteng. Bila sudut pemasaran berjalan lancar dan baik diyakini usaha yang kita geluti bisa bertahan dan berkelanjutan yang tentunya berbuah manis.

Namun bila sebaliknya, jerih payah kita  susah melaju,mati suri bahkan setop pilihan terbaik daripada merugi.

Hal itu juga dirasakan dan dialami  Demsi Kaba  salah seorang seniman yang cukup terkenal dengan  tembang atau lagu lagu daerah karya nya kini memilih vacum dalam menciptakan lagu.Pasalnya ,situasi dan kondisi perekonomian yang sedikit lesu sehingga tidak ada yang berani  mengontrak dalam pemasaran lagu ciptaannya.

Berbeda dengan  puluhan tahun lalu, lagu lagu kita ada yang berani teken kontrak.”pihak studio berani jor joran memasarkan lagu ciptaan kita sehingga berusaha semaksimal mungkin berkarya dan berkreasi.” Jelasnya kepada media ini, Senin (27/07).

Menurut Demsi,untuk menghasilkan suatu karya pasti tidak terlepas dari yang sebutannya modal,dalam kontkes lagu minimal diperlukan singer alias penyanyi, dapur rekaman,mood,keping CD dan lain sebagainya  .

Nah manakala tidak ada yang memasarkan yang biasa disebut studio kita sudah capek dan nguras tenaga pastilah merugi terang pria yang pernah memunculkan lagu lagu daerah antara lain : Dengah,Sihat Gale, Anak Lanang yang cukup terkenal hingga luar Propinsi Sumatera Selatan (Sumsel).” Lagu lagu yang cukup hits diantaranya Anak Lananq, Dengah dan Sihat Gale.”sebutnya.

Disingung pengalaman yang paling berkesan ? paling berkesan saat menciptakan lagu saat pak Alex Noerdin m ncalonkan diri sebagai Gubernur.” Tak disangka sangka lagu karya orang pelosok bisa bersaing dengan karya karya anak kota, dan saat diseeksi ternyata dipakai oleh pak Alex.” Ceritamya.

Untuk saat ini lebih baik tidak berkarya daripada merugi.”ya sebutlah vacum kecuali ada yang mau ngontrak,karena kalau lewat media sosial,semisal YouTube, Instagram atau sebagainya tidaklah cocok.”pungkasnya (Repi)
 

Tinggalkan Balasan