Sri Wijayanti : Masa Orientasi Sekolah Tahun 2022 di SMAN 1 Kota Metro Berjalan Kondusif

(pelitaekspres.com) -METRO – Masa Orientasi Siswa (MOS) yang lebih di kenal dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru tahun ajaran Tahun 2022/2023, di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kota Metro dimulai pada, Senin 18 Juli 2022 berjalan kondusif, aman dan lancar. Hal tersebut, sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah.

Kepala SMAN 1 Kota Metro Dra. Purwaningsih, M.Pd diwakili Waka Humas Sri Wijayanti menjelaskan, bahwa pada masa MPLS, seluruh siswa baru akan mengikuti kegiatan yang bersifat edukatif dan menyenangkan. Tujuan MPLS adalah, siswa mampu mengenali ekosistem sekolah dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru.

“Alhamdulillah semua berjalan kondusif, aman dan lancar. Dalam pelaksanaan MPLS yang berlangsung selama empat hari (18-21 Juli) ini, sudah sesuai aturan dan sejalan dengan program Disdik Provinsi Lampung,” kata Sri Wijayanti kepada media ini, Kamis 21 Juli 2022.

Lanjut Sri Wijayanti menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh panitia PPDB 2022, yang telah bekerja dengan baik. “Sehingga bisa menyelesaikan seluruh rangkaian penerimaan peserta didik baru secara kondusif dan tidak ada masalah yang berarti.

“Saya juga ucapkan selamat kepada para orangtua yang anaknya bisa diterima di SMA Negeri 1 Kota Metro. Semoga seluruh rangkaian pendidikan selama 3 tahun dapat dilaksanakan sebaik – baiknya dan dapat meraih prestasi, baik ditingkat Kota, Propinsi, Nasional hingga Internasional dalam dunia pendidikan,” ujarnya.

Masih di katakan Sri Wijayanti, saat pengenalan lingkungan sekolah MPLS tidak dibenarkan untuk melakukan praktik-praktik kekerasan, perpeloncoan, dan bullying. Hal tersebut ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 tahun 2016, tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru.

Menurut Sri Wijayanti menjelaskan, MPLS adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah dalam rangka memperkenalkan para siswa baru pada semua hal yang berhubungan dengan sekolah. Perkenalan tersebut dapat mengenalkan antarmurid baru dengan kakak kelas ataupun guru yang mengajar.

Selain itu, MPLS juga dapat mengenalkan komponen sekolah, seperti cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinanan. MPLS merupakan kegiatan yang wajib diikuti dan dilakukan oleh semua siswa baru, hal tersebut dikarenakan MPLS mempunyai banyak manfaat,” jelasnya.

Berikut manfaat dan tujuan diadakannya MPLS:

  1. Mengenali potensi diri siswa baru
  2. Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah
  3. Menumbuhkan motivasi, semangat dan cara belajar efektif sebagai siswa baru
  4. Mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya
  5. Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisiplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong.

Dalam pelaksanaan MPLS, kata Sri Wijayanti, setiap sekolah dapat menyampaikan materi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan sekolah tersebut. Namun, terdapat beberapa materi yang perlu untuk disampaikan saat pelaksanaan MPLS. Seperti, wawasan wiyata mandala, kegiatan kesiswaan, baik itu intrakulikuler atau ekstraskurikuler, pendidikan karakter, cara belajar efektif dan pengenalan budaya lokal,” imbuhnya.

Dikatakan Sri Wijayanti, pelaksanaan kegiatan MPLS dilakukan selama 3 hari pada minggu pertama di awal tahun pelajaran, di hari sekolah dan di jam pelajaran. Apabila dilakukan lebih dari 3 hari, maka orang tua siswa dapat mempertanyakan keputusan tersebut.

Pada masa pandemi Covid-19, MPLS dapat dilakukan secara daring atau luring dengan keputusan pemerintah daerah setepat. Untuk teknis penyelenggaran MPLS, guru akan dibantu oleh siswa dengan ketentuan tertentu.

Kegiatan MPLS mempunyai dua jenis kegiatan yaitu, kegiatan wajib dan kegiatan pilihan sesuai dengan silabus MPLS. Pada materi kegiatan pilihan disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik lingkungan sekolah,” tutup Sri Wijayanti. (Pur)

Tinggalkan Balasan