(pelitaekspres.com) –TULANGBAWANG- Ditengah arus deras anak muda yang berlomba mengejar karier di kota besar, seorang lulusan muda Program Studi Budidaya Perairan Universitas Lampung (Unila) justru memilih jalan yang berbeda. Bukan bekerja di balik meja atau mengejar kenyamanan gedung-gedung tinggi, ia lebih memilih mengabdikan diri kepada masyarakat pesisir sebagai pendamping dan inovator budidaya udang vaname.
Dialah Reynaldo, 23 tahun, pemuda asal Bumi Nabung, Lampung Tengah, yang kini dikenal sebagai salah satu penggerak muda di sektor perikanan budidaya di Provinsi Lampung. Sejak menyelesaikan pendidikannya pada tahun 2023, Rey langsung terjun ke lapangan, mendampingi para petambak udang vaname di wilayah Bratasena, Tulang Bawang.
“Aku berharap ilmu yang kupelajari dapat menjadi bekal untuk memberikan kontribusi nyata bagi petambak dan masyarakat, sehingga mereka dapat menikmati hasil budidaya yang maksimal dan berkelanjutan.,” ujar Reynaldo saat ditemui di salah satu tambak binaannya di Bratasena.
Bermodalkan ilmu yang diperolehnya selama kuliah, Rey mulai mengedukasi para petambak tentang pengelolaan kualitas air, pemberian pakan sesuai kebutuhan harian udang, serta penerapan sistem bioflok yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Tak sekadar menjadi pendamping teknis, Rey juga menginisiasi kolaborasi antara para petambak dan istri mereka. Para istri dilibatkan dalam proses penyortiran udang berdasarkan ukuran, sehingga mereka turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hasil panen. Keterlibatan ini tidak hanya diterima dengan baik, tetapi juga memberikan tambahan penghasilan bagi keluarga petambak.
Dampak dari kerja keras Reynaldo tidak hanya terlihat dari meningkatnya hasil panen, tetapi juga dari kebermanfaatan sosial yang ia bangun. Ia memiliki inisiatif mulia untuk membagikan sebagian hasil panen yang telah diolah menjadi makanan bergizi kepada anak-anak yatim piatu di pondok pesantren. Melalui langkah ini, Rey berharap dapat berkontribusi dalam mendukung program pemerintah terkait swasembada pangan sekaligus meningkatkan asupan gizi bagi anak-anak.Di usia yang masih muda, Reynaldo membuktikan bahwa pengabdian tidak selalu harus dimulai dari tempat yang besar. Ia menjadi contoh nyata bahwa dengan tekad dan semangat, ilmu yang dimiliki bisa kembali ke masyarakat dalam bentuk kebermanfaatan yang luas.(Reynaldo)