SMKN 3 BALEENDAH SELENGGARAKAN WORKSHOP  

(pelitaekspress.com) – BANDUNG-  Dalam rangka Implementasi Instruksi Presiden Nomo. 9 /2016 untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara kompetensil pada pendidikan vokasi. Maka, SMKN 3 Baleendah menyelenggarakan workshop mengenai penyelenggaraan kurikulum Industri dan Dunia Kerja (IDUKA)  dengan berbasis SMK Center of Excellence(CoE).

CoE merupakan pendidikan vokasi untuk program pusat SMK unggulan. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari pada  19-21 Oktober 2020 yang bertempat di Aula SMKN 3 Baleendah. Adapun pemateri dalam workshop tersebut Ade Mardiah Hayati, S.E., M.M., Marcellina Utami, S.Sos., M.M. (Ikatan Sekertaris Indonesia/ ISI Cabang Jawa Barat), Drs. Taufan Muklis, M.Pd. (Pengawas Pembina CADISDIK wilayah VIII Provinsi Jawa Barat, Sambas Ali Muhidin, M.Pd. (Dosen Universitas Pendidikan Indonesia) dan Drs. Sueb, M.Si., M.Pd.

Acara tersebut dibuka oleh Kepala SMK Negeri 3 BaleendahH. Asep Rusmana, S.Pd.,M.M.Pd. Menurut beliau, “Workshop ini merupakan salah satu Program dari Centre Of Exellence (CoE) di SMKN 3 Baleendah untuk meningkatkan kompetensi siswa, guru dan tenaga kependidikan yang ada di SMK Negeri 3 Baleendah terkhusus untuk Kompetensi Keahlian Tata Kelola dan Otomatisasi Perkantoran (OTKP) dan seluruh kompetensi keahlian yang ada di SMK Negeri 3 Baleendah secara umumnya serta untuk penyelarasan atau Sinkronisasi antara Kurkikulum yang diajarkan disekolah dengan Industri dan Dunia Kerja (IDUKA).

” Beliau juga berharap dengan adanya Program CoE ini diharapakan SMK Negeri 3 Baleendah dapat menjadi Sekolah yang Unggul dan Kompetitif serta mampu menghasilkan Lulusan-Lulusan yang terbaik yang dapat diserap di Dunia Industri dan Dunia Kerja (IDUKA).

Juga dihadiri oleh KCD wilayah VIII Provinsi Jawa Barat Ibu Otin Martini, M.Pd. Dalam kehadirannya beliau memaparkan materi “Pengembangan SMK yang menjadi pusat CoE”. Otin Martini, M.Pd. Kepala KCD wilayah VIII Provinsi Jawa Barat

Kegiatan pertama pemaparan materi berpusat pada penjelasan CoE secara dalam pengembangan kurikulum SMK, “untuk menghadapi permasalahan dan tantangan yang terjadi. Maka, strategi dari lembaga vokasi diantaranya melakukan re- design kurikulum, kolaborasi antara dunia bisnis dan investasi pengembangan digital.”

Menurut ibu Marcellina, salah satu pemateri dalam workshop tersebut. Penjelasan tersebut diperkuat oleh partner Ibu Macellina yaitu Ibu Ade Mardiah Hayati, S.E., M.M. “Pada penyusunan kurikulum pembobotan soft skill, intra dan inter personal skill dan karakter dibuat lebih besar dari pada hard skill (minimal 60:40).Beliau menjelaskan bahwa “Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bertujuan untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan pendidikan vokasi/ keterampilan, pelatihan kerja dan sertifikasi kompetensi yang saling berkaitan dengan kurikulum SMK dengan dunia kerja.”

Diharapkan kegiatan workshop ini dapat menciptakan kemampuan kerja berbasis pada pengetahuan, keterampilan dan sikap. Kemudian digabung dengan dunia kerja (AKSERA), pengalaman, tanggungjawab dan terpercaya sebagai upaya untuk meningkatkan lulusan SMK yang terpercaya dan berkualitas. semoga. (YD/timITSMKN3BE*)

 

 

Tinggalkan Balasan