Sinergi TNI-Polri dan Warga Gagalkan Tawuran Pelajar di Campang Raya

(pelitaekspres.com) –​BANDAR LAMPUNG – Kecepatan dan sinergi TNI-Polri bersama elemen masyarakat berhasil meredam aksi tawuran antar pelajar yang nyaris pecah di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Campang Raya, Kota Bandar Lampung, pada Rabu (26/11/2025) malam.

Berdasarkan laporan warga tentang rencana perkelahian massal, Babinsa Kelurahan Campang Raya, Sertu Andreswan, bersama Bhabinkamtibmas, Ketua RT, dan Linmas segera bergerak menuju lokasi kejadian. Aparat menemukan situasi yang telah ricuh dan berhasil mengamankan tiga orang pelajar yang terlambat melarikan diri dari kerumunan.

Dari hasil pemeriksaan sementara, ketiga remaja yang diamankan mengaku tidak berniat langsung berkelahi, namun hanya “nonton seru-seruan” atau diajak oleh teman. Mereka terperangkap dalam situasi ketika kelompok lawan, yang diduga berasal dari sekolah lain di Jati Mulyo, tiba dengan membawa senjata tajam dan menyalakan kembang api ke arah mereka.

“Kami mendapat informasi dan langsung bergerak cepat ke TKP. Kerja sama yang solid dengan polisi, perangkat desa, dan kewaspadaan warga menjadi kunci utama dalam mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Sertu Andreswan, membenarkan kejadian tersebut.

Berdasarkan keterangan para pelaku, aksi saling sindir dan tantang (cross) antara dua kelompok, yaitu rombongan dari sekitar SMPN 37 dan rombongan dari Jati Mulyo, telah berlangsung sebelumnya. Rencana tawuran direncanakan terjadi di kawasan Kampung Lebak Haur.

Saat kedua kelompok yang masing-masing membawa puluhan remaja dengan menumpang belasan motor itu bertemu di depan Solidaritas Mic (Solid Mix), situasi langsung memanas. Kelompok dari Jati Mulyo disebutkan sudah membawa senjata tajam dan menyalakan kembang api, memicu kepanikan dan aksi saling kejar.

Dalam kekacauan itu, ketiga remaja yang diamankan—Rehan (16), Akhtar Nabel (15), dan Rizki Khoirul Rizal (17)—terpisah dari kelompoknya. Mereka jatuh dari motor dan berlarian menyelamatkan diri dengan bersembunyi di sekitar lokasi, sebelum akhirnya ditemukan dan diamankan oleh warga serta aparat.

Setelah dilakukan pendataan dan pencatatan keterangan, ketiga remaja tersebut kemudian dibawa ke Polsek Sukarame untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan proses hukum yang mendidik.

Upaya pencegahan ini menunjukkan efektivitas sistem keamanan lingkungan (community policing). Babinsa dan Bhabinkamtibmas mengimbau kepada orang tua dan sekolah untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, khususnya pada malam hari. Mereka juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik dengan remaja untuk mencegah pengaruh negatif dan aksi kekerasan yang dapat merugikan masa depan generasi muda.

“Kami mengapresiasi kewaspadaan warga. Mari bersama-sama menjaga kamtibmas dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak kita,” pungkas Sertu Andreswan.

Tinggalkan Balasan