(pelitaekspres.com) -WAROPEN- Perhelatan Sidang Sinode GKI Ke-XVIII di Waropen resmi ditutup oleh Ketua BP AM Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Andrikus Mofu, M.Th di Pantai Wisata Sarafambay Waropen yang ditandai dengan pemukulan tifa dan penguntingan pita balon gas oleh Bupati Waropen Yeremias Bisai, SH, Minggu malam 24/07/22.
Dalam Cloasing Seremonial Sidang Sinode GKI Ke-XVIII, didampingi Wakil Bupati Lamek Maniagasi, SE, dan Ketua PKK Kabupaten Waropen Ny. Grace Bisai, Bupati Kepulauan Yapen Tony Tessar, disaksikan langsung oleh Tokoh Papua Mantan Gubernur Barnabas Suebu, Kajari Yapen, Kapolres Waropen, Dandim 1709/Yawa dan pimpinan BP AM Sinode GKI.
Cloasing Seremonial Sidang Sinode GKI Ke-XVIII di Waropen dimeriahkan penampilan tari-Kolosal dari anak-anak sekolah minggu GKI Jemaat Betanian Waren, yang menceritakan masa tentang perjalanan Injil di tanah Waropen melalui sungai Maranarauni Waren.
Dikala Waropen masih dalam kegelapan sebagai awal mula yang digambarkan Injil masuk ditanah Waropen melalui Waren yang kala itu masih dalam kegelapan, bersama tarian-tarian dari beberapa etnis suku seperti tarian Kipas Lengso dari Ambon, Tarian Pagellu dari Tanah Toraja, Tarian Manggole dari NTT.
Diacara penutupan Bupati Waropen menyampaikan selama pelaksanaan Sidang Sinode Waropen mempersiapkan diri sebagai tuan rumah tidak dengan kata kata melainkan kerja keras dari seluruh komponen panitia bersama masyarakat dari berbagai elemen kesukuan, denominasi gereja serta umat agama lain.
Selain itu, Panitia didukung oleh anak Waropen yang berada diluar daerah, Tokoh atau pimpinan daerah tetangga yang memberikan sumbangsih langsung begitupun dukungan dari pihak keamanan sehingga penyelenggaraan dapat berjalan baik dan aman.
Lanjut Bupati menyampaikan terimakasih kepada seluruh undangan baik pengunjung maupun peserta yang telah hadir di negeri berjuta bakau walaupun ditengah kekurangan fasilitas yang memadai .
Dirinya berpesan segala bentuk kekurangan yang dirasakan oleh pengunjung dan peserta kiranya tidak dibawah pulang dari Waropen karena itu sebenarnya wajah daerah ini yang masih terus berbenah dalam pembangunan, akan tetapi hal hal baik yang dirasakan menjadi kado terindah sebagai kenang kenangan dari Kabupaten Waropen untuk dibawah pulang ke daerah asal masing-masing.
“Selama penyelenggaraan ini, kami hanya memiliki dua modal yaitu modal pertama kami percaya karena Tuhan dan kedua kami masyarakat di Waropen bersatu’’.
Bupati Yermias Bisai mengambarkan melalui persatuan dimana keterlibatan denominasi gereja dalam mempersiapkan lokasi Sarafambai menjadi tempat pembukaan dan penutupan lokasi Sidang Sinode bersama dengan umat Islam yang bahu membahu terlibat langsung dalam persiapan itu.
Mengakiri sambutannya Bupati Yermias mengucapkan selamat kepada BP AM Sinode GKI Di Tanah Papua yang telah resmi dilantik dan ucapan selamat jalan kepada semua tamu undangan dan para pengunjung ketempat asal masing-masing. “Selamat bertemu di Sidang sinode ke-19 tahun 2027 di Kabupaten Teluk Wondama“ tutup Bupati Yermias Bisai. (Falen/Zack).