(pelitaekspres.com) -PALEMBANG- Setelah sempat vakum 3 tahun akibat Covid 19, Penerbangan Perdana Umroh Lion Air langsung dari Palembang ke Madinah melalui Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, akhirnya bisa kembali dilakukan pada Rabu (9/8) pagi.
Pelepasan 433 Jemaah Penerbangan Perdana Umroh 1445 Hijriah Langsung Palembang- Madinah ini dilakukan langsung oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru bersama Direktur Utama Lion Air Group Capt Daniel Putut serta Direktur Jendral Perhubungan Udara Kemenhub, Maria Kristi Endah.
Usai melepas jemaah umroh, Gubernur Herman Deru mengatakan bahwa perjuangan Pemprov, DPRD dan pihak Angkasa Pura serta pihak maskapai yang berani membuka kembali penerbangan langsung Palembang-Madinah ini tak sia-sia.
Iapun berharap dengan adanya penerbangan langsung atau direct flight jemaah umroh dan masyarakat Sumsel akan mendapatkan kenyamanan dan kemudahan.
“Saya berterimakasih sekali karena perjuangan kita membuka kembali penerbangan langsung ini bisa kembali dilakukan setelah 3 tahun vakum akibat Covid-19,” jelasnya.
Dengan penerbangan langsung ini menurut Gubernur berbagai kemudahan akan didapatkan jemaah. Selain harga yang tentunya menjadi lebih murah karena tidak harus transit lagi di Jakarta, waktu perjalanan juga menjadi lebih efektif dan relatif singkat karena dari Palembang -Madinah dapat ditempuh dalam waktu 9 jam lebih saja.
“Yang ketiga tentu ini menjadi indikator adanya perbaikan perekonomian di Sumsel. Apalagi penerbangan ini dilakukan 2 kali seminggu jadi ada sekitar 1000 orang yang umroh tiap minggunya,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu Gubernur Herman Deru juga menghimbau agar jemaah umroh khusyuk menjalankan ibadah umroh. Dengan waktu perjalanan 9 hari menurutnya dapat dimanfaatkan jemaah untuk beribadah sebanyak-banyaknya.
“Semoga bapak ibu khusyuk menjalankan ibadah umroh dan umrohnya mabrur. Serta dapat sampai tujuan dan kembali lagi ke Palembang dalam keadaan sehat dan selamat,” jelasnya.
Selain penerbangan Palembang-Madinah, saat ini Pemprov juga tengah memperjuangkan direct flight untuk Malaysia dan Singapura.
Sementara itu Direktur Utama Lion Air Grup Capt Dani Putut mengatakan bahwa program umroh ini berlangsung selama 9 hari. Jemaah diberangkatkan dari bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) 2 ke Bandara King Abdul Aziz.
“Nantinya penerbangan ini kita lakukan 2 kali dalam seminggu menggunakan pesawat Air Bus 330. Untuk penerbangan perdana ini ada 433 jemaah yang kita berangkatkan dari 2 agen perjalanan yakni Zafa Tour dan Sriwijaya Mega Wisata.
“Kami harap ibadah jemaah dapat berjalan lancar dan mendapatkan pahala. Serta para jemaah sampai tujuan ibadah sesuai yang kita inginkan. Terima kasih sudah mempercayakan perjalanan umroh pada Lion Air grup,” jelasnya.
Sementara itu Direktur Jendral Perhubungan Udara Kemenhub, Maria Kristi Endah mengatakan Palembang merupakan kota ke-11 yang melaksanakan direct fligth umroh di Indonesia. Adanya penerbangan langsung ini diakuinya membantu merelaksasi beban bandara Soekarno Hatta.
“Harapannya maskapai senantiasa mengambil peran melaksanakan penerbangan umroh langsung ini karena demand-nya cukup tinggi akibat daftar tunggu haji yang mencapai 10-15 tahun,” jelasnya.
Pelepasan itu ditandai dengan pengalungan syal kepada perwakilan 5 orang jemaah, dilanjutkan pemotongan pita dipintu masuk pesawat dan peninjauan pemberangkatan jemaah.
Hadir dalam kesempatan tersebut EGM Angkasa Pura II Palembang Iwan Winaya Mahdar, CEO PT Zafa Mulia Mandiri H. Gusti Diansyah M.Sc, Direktur CV. Zafa Mulia Mandiri.(ril/dkd)