(pelitaekspres.com) – BANDAR LAMPUNG– Sekdaprov Marindo Kurniawan menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Lampung dalam memajukan infrastruktur olahraga, khususnya cabang olahraga renang. Hal tersebut disampaikan Sekdaprov usai menghadiri penutupan Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) Babinsa 21 Cup dalam rangka memperingati Hari Juang TNI AD Tahun 2025, di Kolam Renang Pahoman, Minggu (21/12/2025).
Dalam keterangannya, Sekdaprov Marindo menjelaskan bahwa Pemerintah Lampung telah memiliki desain perencanaan matang untuk peningkatan infrastruktur olahraga. Kendati demikian, realisasi pembangunan akan tetap menyesuaikan dengan kondisi fiskal daerah dan prinsip efisiensi anggaran.
“Kita punya desain perencanaan untuk meningkatkan infrastruktur olahraga. Namun, semuanya kembali kepada kemampuan keuangan daerah. Dengan fiskal yang terbatas, kita harus bijak dan melakukan penyesuaian. Bukan tidak dilaksanakan, tetapi kita pilih mana yang sangat prioritas untuk didahulukan,” ujar Sekdaprov.
Menyiasati keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Sekdaprov Marindo mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung akan menerapkan strategi kolaboratif. Pihaknya tidak hanya akan bertumpu pada APBD, melainkan juga mengoptimalkan sumber pendanaan lain, termasuk pengajuan ke APBN serta pelibatan pihak swasta melalui dana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR).
“Rencana tahun depan sudah ada dan akan kita bahas bersama DPRD untuk mengkalkulasi kembali kemampuan keuangan. Namun, pembangunan tidak harus selalu mengandalkan APBD. Kita bisa berkolaborasi, mengajukan usulan ke APBN, serta bersinergi dengan semua pihak melalui dana CSR olahraga,” jelasnya.
Sekdaprov kemudian menyoroti potensi besar cabang olahraga renang di Lampung. Menurutnya, renang merupakan cabang strategis dengan banyak nomor pertandingan yang berpotensi menjadi lumbung medali emas. Tingginya animo masyarakat yang terlihat pada kejuaraan Babinsa 21 Cup menjadi indikator bahwa pembinaan atlet dan dukungan infrastruktur harus berjalan beriringan.
“Potensi olahraga ini di Lampung cukup menjanjikan. Oleh karenanya, harus disentuh dengan baik dari sisi atlet maupun infrastrukturnya. Jika atletnya potensial, maka infrastruktur pendukungnya harus kita siapkan,” tegas Sekdaprov.
Terkait fasilitas, Sekdaprov menambahkan bahwa pengembangan infrastruktur renang tidak boleh hanya terpusat di satu lokasi. Ia mendorong pemanfaatan fasilitas yang sudah ada, seperti kolam renang berstandar internasional di Universitas Lampung (Unila), serta membuka opsi kerja sama dengan pihak ketiga untuk pengembangan fasilitas di daerah lain di luar Bandar Lampung.
“Jangan terpaku hanya di Bandar Lampung atau di Pahoman saja. Kita punya opsi lain dan kolaborasi dengan pihak ketiga untuk menyiapkan infrastruktur yang lebih siap dan merata,” pungkasnya.
Mewakili Panglima, Kasdam XXI/Radin Inten Brigadir Jenderal TNI Andrian Susanto, menekankan pentingnya peran kompetisi berjenjang dalam melahirkan bibit atlet potensial dari Provinsi Lampung. Ia berharap semangat juang yang ditunjukkan para atlet di kolam renang dapat mencerminkan semangat pengabdian dan solidaritas yang diusung oleh TNI AD.
“Saya berharap semangat Hari Juang TNI AD terus hidup dalam diri kita semua. Agenda ini kita harapkan menjadi agenda rutin setiap tahunnya. Kita targetkan tahun depan event ini lebih besar dengan partisipasi peserta yang lebih masif,” tambahnya yang disambut antusias oleh para atlet dan ofisial.
Dalam kesempatan tersebut, Kasdam juga memberikan apresiasi tinggi kepada panitia penyelenggara, serta dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Lampung dan Forkopimda yang telah memastikan kegiatan berjalan aman dan lancar sejak pembukaan.
Kepada para atlet yang telah bertanding, Brigjen TNI Andrian berpesan agar prestasi yang diraih menjadi motivasi untuk melangkah ke level yang lebih tinggi.
“Bagi yang belum meraih juara, jangan berkecil hati. Jadikan pengalaman ini sebagai langkah evaluasi untuk tampil lebih baik di kesempatan berikutnya,” pesannya.(Red)


