(pelitaekspres.com) -SOFIFI – Di era modern ini, seorang wanita dituntut untuk bisa seimbang dalam menjalankan berbagai tugasnya, mulai dari meniti karier, membangun keluarga, hingga beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Untuk itu, peran seorang wanita tidak hanya semata-mata mengasuh dan membesarkan anak dan mengurus rumah. Namun, dalam menjalani kehidupan sehari-harinya, wanita atau seorang Ibu yang mandiri kerap dihadapkan dengan berbagai tantangan, apalagi seorang wanita karir.
Karenanya, para wanita yang juga seorang Ibu Rumah Tangga sering membutuhkan Support System dari berbagai pihak, baik teman, sahabat, terutama pihak keluarga untuk menjalani hidup dengan bahagia.
“Tapi yang paling penting itu suport keluarga dan suport orang-orang terdekat,” ucap Listya Esa Sasmita, Chiev Exekutive Officer (CEO/Kepala Cabang) Bank Mandiri Sofifi, kepada pelitaekspres.com saat bertandang di kantornya, Selasa (23/11/2021).
Sebagai wanita karir dan sebagai seorang Ibu yang mandiri dan independen berhak setiap waktu mendapatkan Support System. Dan hal itu Ia akui selalu didapatkan dari keluarga.
“Pernah selesai melahirkan, belum ada orang yang bisa jaga anak, terus kewajiban saya juga harus masuk kantor. Nah, yang bikin kuat itu Support System dari suami dan orang tua,” tuturnya.
Ibu dari Khalifah Riskika Mazaya, Khalifah M. Alfatih, dan Khalifah Izzul Ilmi ini, bahkan menceritakan awal mula Ia dipromosikan untuk posisi kepala cabang Bank Mandiri Sofifi didukung penuh oleh sang suami Sarmin S. Adam.
“Kalau tidak kerja pun kita hidup, saya bertanggungjawab menghidupi kalian semua. Dari awal meniti karier, terus saat dipromosikan, yah ambil untuk reward (penghargaan) bagi diri kamu sendiri,” kata Listya, menirukan ucapan suaminya.
Selain itu, Ia juga menuturkan bahwa dirinya merupakan satu-satunya perempuan yang menjabat kepala cabang dari 9 (sembilan) cabang Bank Mandiri yang ada di Maluku Utara. Ia juga mengaku, tanpa terasa saat ini sudah menjelang 2 (dua) tahun menjabat sebagai kepala cabang Bank Mandiri Sofifi, bahkan pada awal meniti karir Ia memulai dari bawah dan tidak segampang yang dipikirkan orang lain untuk menjadi kepala cabang.
“Awal karir, saya pernah ditempatkan di costumer service, seller, pernah juga dibagian administrasi, dan dibagian kredit. Bank Mandiri itu, tiap tahunnya ada penilaian khusus, kalau penilaiannya kita berada di ranking satu atau ranking dua terus selama tiga tahun berturut-turut, maka kita bakal dipromosi,” terang alumnus Universitas Muhammadiyah Jogja ini.
Kepada perempuan, baik yang sudah menikah maupun yang belum menikah, Ia menghimbau agar tetap berkarir tanpa mengabaikan tugas dan tanggungjawab sebagai seorang istri dan seorang Ibu bagi anak-anaknya.
“Harapan untuk perempuan di Maluku Utara, bahwa kita memiliki kemampuan untuk mengeksplor diri, tapi yang paling penting itu Support System, terutama dari orang-orang terdekat dan suami. Apalagi yang sudah menikah, karena kita sebagai istri dan sebagai pekerja,” pungkasnya. (ais).