(pelitaekspres.com) – AGAM – Satgas Bencana Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya turun langsung dalam penyaluran bantuan ke lokasi bencana Pulau Sumatra pada Kamis, (18/12/25).
Penyaluran bantuan berasal dari Yayasan Alfian Husin, SDI Pelangi, Ponpes Modern Annida, dan Lima Residence. Juga dari civitas academica IIB Darmajaya mulai dari mahasiswa, tenaga pendidik dan dosen serta pimpinan.
Wakil Rektor Bidang Nonakademik IIB Darmajaya Muprihan Thaib, S.Sos., M.M., mengatakan bahwa bantuan disalurkan langsung ke lokasi bencana oleh Satgas Bencana IIB Darmajaya. “Ada empat titik untuk lokasi penyaluran bantuan yaitu Guwo, Gurun Laweh, Batu Busuak, dan Maninjau di Sumatra Barat,” ungkapnya.
Sementara, Koordinator Satgas Bencana IIB Darmajaya, M. Yusuf Ash-showaf mengatakan empat titik tersebut sebelumnya telah dilakukan asesmen untuk diberikan kebutuhan yang diperlukan. Seperti Guwo terdiri dari sembako, kasur, dan peralatan sekolah.
Kemudian, Gurun Laweh terdiri dari kasur, magicom, kompor, tas sekolah, peralatan mandi, dan peralatan masak. Lalu di Batu Busuak yang letaknya dekat dengan Universitas Andalas namun efek banjir menyebabkan terisolir sehingga diberikan makanan siap saji untuk bantuannya.
Terakhir, di Maninjau rencananya akan diberikan toren air. “Dana yang terkumpul dari Yayasan Alfian Husin dibelikan barang-barang untuk kebutuhan para korban banjir,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, penerima bantuan Widia Handayani sangat senang dengan bantuan yang diberikan kepadanya. “Saya perwakilan warga setempat di Gurun Laweh mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Alfian Husin yang telah memberikan barang-barang bermanfaat kepada warga disini,” ucapnya.
Terpisah, Ketua Yayasan Alfian Husin Ary Meizari Alfian, S.E., M.B.A., mengatakan turut merasakan duka yang mendalam atas bencana alam yang terjadi di Aceh, Sumatra Barat dan Sumatra Utara. “Semoga dengan bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para penyintas,” ungkapnya.
Ary menambahkan Sumatra segera bangkit dan pulih kembali dengan bersama-sama peduli. “Kepedulian dan gotong royong menjadi kunci untuk menghadapi situasi ini. Pemerintah juga telah berupaya maksimal dalam pemulihan pascabencana di tiga provinsi tersebut,” tutupnya. (**)


