(pelitaekspress.com), YAPEN – Awal 2021 wajah Serui Kota di jalan Transito KPR Serui Kampung Manaini Distrik Yapen Selatan berserahkan tumpukan-tumpukan sampah limba rumah/ keluarga. Sampah yang sudah dibiarkan beberapa hari ini begitu bauh dan mulai dikerumunin lalat.
Dari penelusuran reporter terkait lokasi pembuangan sampah rumah/keluarga yang ditentukan oleh pemerintah daerah Kepulauan Yapen, ternyata di pusat Serui Kota ini hanya tersedia 2 lokasi/tempat pembuangan sementara.
Menurut keterangan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kepulauan Yapen pada laman pemda Yapen 03/02/2020, yaitu Lokasi samping Pasar Aroro Iroro dan Pinggiran jalan Transito KPR yang belum jelas lokasi/lahan pembuangan sampah sehingga sampah dibuang/diletakan sembarangan saja dipinggiran jalan, ketika meliput dari lokasi, Minggu 3 Januari 2020.
Penelusuran awak media, ternyata lokasi pembuangan sampah sementara (TPS) yang terletak di jalan Transito KPR hanya sementara dan tidak resmi namun selalu menjadi sasaran pembuangan sampah/limbah keluarga. Beberapa warga yang ditanya terkait pembuangan sampah yang sering menjadi komplain warga sekitar hingga saat ini belum menjadi perhatian serius pemda melalui Dinas terkait.
Tempat pembuangan sampah sementara di jalan Transito KPR Serui yang difasilitasi Dandim 1709 Yawa sebelumnya, harus diselesaikan oleh Dinas Lingkungan Hidup Pemda Kabupaten Kepuauan Yapen sebagai pihak yang lebih bertanggungjawab untuk mencari solusi calon lokasi pembuangan sampah sementara.
Permasalahan sampah saat ini sangat membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah terutama dinas terkait. Dalam pantauan media selama ini, masalah sampah dan lokasi pembuangan masih menjadi persoalan yang perlu dicarikan solusi penyelesaiannya sehingga tidak terkesan adanya unsur pembiaran terhadap persoalan dengan kategori urgen yang masih bisa diatasi secepat mungkin.
Jika penangulangan sampah tidak ditangani secara baik akan berimbas dan berdampak pada menurunnya kualitas kehidupan, kebersihan lingkungan, dan juga kesehatan warga sekitar pembuangan sampah.
Jika hal ini terus berlangsung dalam jangka waktu panjang maka diperkirahkan dapat mempengaruhi berbagai faktor kehidupan warga sekitar. Menurut ahli kesehatan bahwa polusi sampah, mengakibatkan dampak buruk terhadap kesehatan. Hal ini mengakibatkan berbagai macam penyakit bisa ditimbulkan di area polusi sampah tersebut seperti terindeksi saluran pencernaan, tifus, disentri, dll.
Faktor pembawa penyakit tersebut adalah lalat dan berkembangnya nyamuk-nyamuk yang menginfeksi manusia dikarenakan sampah yang menggunung.
Pembuangan sampah sembarangan menyebabkan pencemaran terhadap air, karena pembuangan sampah akan mengakibatkan terhambatnya proses air tanah.
Apalagi jika ada sampah -sampah plastik yang tidak bisa diuraikan oleh tanah, akan mengakibatkan menumpuknya sampah dan limbah.
Dampaknya saat musim hujan tiba, tanah tidak bisa menyerap air dengan baik dan akhirnya terjadilah pengikisan tanah yang tidak sanggup menahan tekanan air dan lalu menguap mencaari daratan dan akhirnya akan menyebabkan banjir (rep.zr

