(pelitaekspres.com) –TUBABA- Menyambut tahun baru 2022 suku Batak di Tubaba menggelar acara di taman Uluan Nughik Panaragan Jaya Tulang Bawang Tengah Tulang Bawang Barat, Lampung (2/1/2022).
Hadir pada acara terebut bupati Tubaba, ketua DPRD Tubaba dan Kapolres Tubaba. Rasa bahagia suku Batak di Tubaba karena kehadiran Sunhot Silalahi yang di tugaskan di Tubaba sebagai Kapolres.
Dalam sambutannya Sunhot Silalahi menjelaskan kepada bupati dan masyarakat Tubaba, “acara ini terselenggara di prakarsai empat raja batak untuk melaksanakan acara tahun baru 2022 di Tubaba, mungkin acara ini banyak kekurangan karena persiapan dalam waktu dua hari saja. Kami memperkenalkan adat batak pada masyarakat Tubaba sehingga kami bisa di kenal disini di Tubaba ini. Kami ajak seluruh masyarakat Batak di Tubaba ikut berpartisipasi menjaga keamanan dan membangun kabupaten Tubaba ini. Tunjukan orang Batak adalah orang yang baik dan mampu ikut dalam program pemerintah.
“dan Sunhot Silalahi juga mengajak bupati Umar Ahmad dan ketua DPRD Ponconugroho untuk menari tor-tor pada acara adat batak.
Dalam tarian tor-tor tersebut Sunhot Silalahi memberikan cendra mata berupa kain ulos kepada bupati Umar dan ketua DPRD. Selanjutnya tanda terima kasih suku Batak yang ada di Tubaba juga memberikan kain ulos kepada Sunhot Silalahi. Walau pun acara tersebut ada tetesan air karena grimis namun acara terebut tetap berjalan dengan suka ria.
Umar Ahmad menyambut baik kagiatan dan Umar menyampaikan, “Bapak ibu kita harus tahu kita berada dimana, sekarang kita berada kawasan di Uluan Nughik adalah awalnya kehidupan. Tempat ini akan ditempati manusia sekarang dan manusia akan datang yang tidak membedakan suku bangsa ras dan agama. Bukan hanya Batak saja tetapi buat suku-suku yang lainnya silahkan menanam kabajikan di Tubaba ini.
Umar melanjutkan dalam candanya, “jangan karena kapolresnya Silalahi Lapo tuwak jadi bertambah. Tetap ada tapi jangan banyak-banyak. Semoga kebagian kita tetap berlanjut, dan tadi saya sudah tes yg nyanyi adalah benar orang Batak semua. Dan bahasa Batak itu hanya satu saja yang saya tau ” Ndang hadong hepeng”.
” Di iringi gelak tawa bahagia dan tepuk tangan yang riuh hadirin yang hadir. Acara di akhiri dengan tarian tor-tor. (Iz/Mr/On)