(pelitaekspres.com) -PURWAKARTA – Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Purwakarta mengintensifkan patroli dialogis untuk mencegah penyebaran paham radikal di masyarakat pesisir, khususnya di wilayah Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.
Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardiansyah, melalui Kasat Polairud, AKP Darmaji, menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat pesisir dan nelayan, yang rentan terpapar paham radikal. “Masyarakat perlu memahami bahaya radikalisme dan ancaman terhadap Pancasila. Dengan pengetahuan ini, mereka akan lebih mudah menolak dan tidak terjerumus,” jelas Darmaji pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Selain sosialisasi tentang radikalisme, pihaknya juga menekankan pentingnya keselamatan di perairan. “Perahu di Waduk Jatiluhur dan Cirata masih menjadi sarana transportasi utama bagi masyarakat yang beraktivitas di Keramba Jaring Apung (KJA),” ungkapnya.
Darmaji mengingatkan pengemudi perahu dan pengguna transportasi air lainnya untuk memperhatikan faktor keamanan, seperti penggunaan pelampung. “Pastikan kapal tidak bocor, pompa air berfungsi baik, dan perahu dilengkapi alat keselamatan, termasuk jaket pelampung. Selain itu, jangan memuat penumpang melebihi kapasitas yang ditentukan,” tegasnya.
Satpolairud juga melakukan pengecekan alat kelengkapan kapal, seperti pelampung dan ring buoy, serta kelaikan kapal, termasuk body dan mesin. Mereka juga memeriksa Surat Sungai dan Danau (SKK) ASDP Provinsi Jabar dan Surat Asuransi Jasa Raharja Kabupaten Purwakarta.
Darmaji mengingatkan pengemudi perahu dan nelayan untuk selalu memperhatikan cuaca saat berlayar di Waduk Jatiluhur maupun Cirata demi keselamatan. Ia juga mengimbau pencari ikan untuk tidak menggunakan alat yang dilarang, seperti listrik, sesuai ketentuan hukum yang berlaku. (DR)