(pelitaekspres.com) – METRO – Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Metro membantah pemberitaan atas dugaan menolak pasien BPJS atas nama Sugiyanto yang datang untuk berobat, Rabu (06/10/2021).
Dikonfirmasi awak media, Yehu Prawira humas dari RS Mardi Waluyo Metro menjelaskan rincian kronologis kejadiannya, Minggu (10/10/2021).
“Jadi pasien an. Sugiyanto itu datang ke IGD RS Mardi Waluyo Metro pada tanggal 6 Oktober 2021 sekitar jam 21:50 WIB dengan keluhan utama nyeri dibagian perut. Sesampainya di IGD pasien langsung dilakukan observasi, dari hasil pemeriksaan tampak skala nyerinya 8 dengan tekanan darah 110/60 mmHg, nadi 86x/menit, RR 22x/menit, SpO2 99%, suhu 36,7°C,” jelas Yehu.
Lanjutnya, “Setelah itu dokter melakukan tindakan dengan memberikan obat pereda nyeri yaitu 2 ketroprofen supposutoria dari anus, dan memberikan obat injeksi ranitidin 1 ampul lewat suntikan. Setelah diobservasi selama kurang lebih 45 menit, kondisi pasien tidak gelisah, tidak sesak, sadar penuh, bisa berkomunikasi dengan keluarga dan nyeri semakin berkurang dengan skala 3”.
Dr. Dana mewakili manajemen RS Mardi Waluyo yang mendampingi humas saat dikonfirmasi awak media menjelaskan bahwa kondisi pasien sudah membaik setelah dilakukan tindakan di IGD.
“Karena kondisi pasien sudah membaik, maka dokter mengedukasi keluarga bahwa pasien diperbolehkan rawat jalan dan diberikan obat untuk dibawa pulang,” jelas dr. Dana.
Selanjutnya pasien dibawa pulang oleh keluarga setelah mengambil obat-obatan dari apotek di IGD RS Mardi Waluyo.
Melalui sambungan telpon, awak media mengkonfirmasi kepada keluarga pasien yang bernama Supri Yadi dan ia membenarkan penjelasan dari pihak RS Mardi Waluyo di atas. (Rls/Ags).