(pelitaekspres.com) -MAMBERAMORAYA- Rencana pemidahan Pembangunan Bandara Weri Bilasi di ibu kota distrik kampung kasonaweja yang di lakukan oleh pemerintah daerah Kab.Mamberamo Raya mendapat Protes dari masyarakat setempat, Jumat (21/01/2022).
Masyarakat memprotes pemindahan pembangunan bandara dari kampung Kasonaweja ibu kota distrik Mamberamo Tengah ke Kampung Danau Bira. Karena kebun sagu mereka telah di gusur (Tebang) untuk rencana pembangunan bandara.
Adapun protes lain yang dilakukan yaitu gedung (aset) Pemerintah yang sudah di bangun di kampung Kasonaweja akan dipindahkan ke Kampung Brumeso.
Andi Soromaja Selaku kordinator Aksi Demo Damai kepada wartawan mengatakan bahwa aksi ini merupakan spontanitas dari kami masyarakat dalam rangka menanggapi Rencana pemerintah daerah (Pemda) untuk membangun bandara di kampung Danau Bira.
Di tahun 2016 masyarakat di kampung Kasonaweja telah melepas tanah mereka beserta isinya yaitu sagu dan hasil kebun lainya untuk dibangunkan bandara Weri Bilasi (Tokoh Pejuang Pendiri Kab.Mamberamo Raya).
Tapi sampai sekarang di tahun 2022 belum kelihatan pembangunannya.
Lalu kemudian tanpa ada penjelasana kepada kami masyarakat kemudian pemerintah mengambil langkah untuk membangun bandara di tempat lain.
Hal ini sangat merugikan masyarakat. Karena itu dengan penuh semangat dan atas nama kesejahtraan orang Mamberamo kami mempertanyakan alasan mengapa pemerintah Daerah merancanakan pemindahan pembangunan bandara dari Kasonaweja ke kampung Danau Bira?.
Kami masyarakat Kawera kampung Kasonaweja sangat dirugikan karena hutan sagu kami digusur untuk proyek abal-abalan.
Jika ingin kasih tarik kitorang keluar dari lumpur jangan hanya bicara.(Ricky)