(pelitaekspres.com) -TAMIANG LAYANG- Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas, melalui Wakil Bupati Habib Said Abdul Saleh pada rapat paripurna, menyampaikan tanggapan atas pemandangan umum fraksi pendukung dewan DPRD Barito Timur tentang Raperda pertanggungjawaban APBD 2021. Senin, (11/07/2022).
Menanggapi Fraksi Partai Golongan Karya Bupati mengatakan, peningkatan belanja infrastruktur menjadi harapan bersama agar terlihat dengan jelas kemajuan pembangunan Barito Timur dengan mempertimbangkan jenis dana yang diperkenankan.
Berikutnya, penganggaran lebih awal untuk Pemilu l tahun 2024 bisa terakomodir apabila Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Pedoman Penyusunan ABPD Tahun Anggaran 2021 memperbolehkan.
Menanggapi Fraksi Partai Nasdem terkait peningkatan pendapatan asli daerah atau PAD, Bupati memastikan bahwa hal tersebut juga merupakan harapan dan keinginan bersama antara eksekutif dan legislatif sebab dana dari PAD penggunaannya relatif fleksibel bila dibandingkan dengan sumber dana dari pemerintah pusat yang seluruhnya telah diatur peruntukannya.
“Untuk saran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan terhadap realisasi belanja daerah yang perlu dilakukan evaluasi dan tolok ukur dengan tujuan efektifitas anggaran, kami sepakat dengan maksud tersebut. Pada point saran terkait saldo kas di bendahara BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) kami sepakat dikelola secara maksimal dengan mengacu pada petunjuk teknis masing-masing sumber dana,” lanjut Bupati menanggapi pemandangan umum Fraksi PDIP.
Terkait harapan dari Fraksi Partai Demokrat agar APBD tahun 2022 dapat fokus diarahkan untuk merelasisasi RPJMD serta visi dan misi Kabupaten Barito Timur, Bupati menegaskan sepakat untuk maksud mulia tersebut.
“Harapan serta dorongan untuk menargetkan pertumbuhan ekonomi dengan memfokuskan program prioritas diantaranya jaminan sosial ketenagakerjaan bagi masyarakat dan UMKM serta program air bersih, kami sependapat untuk maksud tersebut,” kata Bupati.
Berikutnya dia juga sepakat dengan penyusunan program strategis pengembangan sektor pariwisata untuk memberikan dampak ekonomi dan Peningkatan PAD dengan pengembangan seni budaya, pengembangan tempat wisata dan pemberdayaan budaya lokal.
“Kami juga sependapat dengan Fraksi Partai Demokrat untuk pemanfaatan aset daerah serta pemberdayaan BUMD diupayakan lebih optimal agar memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan daerah,” lanjutnya.
Menanggapi pemandangan umum Fraksi Partai Keadilan dan Persatuan, Ampera sepakat untuk meningkatkan dengan berbagai upaya jenis pendapatan pajak daerah dan retribusi daerah yang masih belum optimal dari sisi realisasi.
“Saran untuk perencanaan dan penganggaran agar lebih cermat dalam menentukan skala prioritas, kami sepakat untuk maksud tersebut sehingga realisasi dapat lebih optimal,” ujarnya.
Untuk menanggapi pemandangan umum Fraksi Partai Gerindra, Bupati sepakat atas harapan agar kinerja pemerintah daerah yang belum mencapai target dapat ditindaklanjuti
pada tahun anggaran 2023.
Menurutnya, jenis PAD yang belum mencapai target dan perlu mendapatkan perhatian dan upaya-upaya yang lebih komprehensif yaitu pajak daerah dan retribusi daerah.
“Harapan untuk pelaksanaan APBD harus berbanding lurus dengan realitas di lapangan, hal tersebut kami sepakat. Dalam merealisasi anggaran belanja yang terkesan sulit menurut Fraksi Partai Gerindra, hal tersebut disebabkan beberapa faktor diantaranya asas kehati-hatian dan regulasi sistem penatausahaan keuangan yang belum memadai,” jelas Ampera. (DH)