(pelitaekspres.com) -CIHAMPELAS –Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Jawa Barat secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Pelajar, yang dilaksanakan pada 1–13 Juli 2025 di Yayasan YAHISHA, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Mengangkat tema “Membumikan Nilai Islam di Kalangan Pelajar: Meretas Jalan Kader Umat dan Bangsa di Tengah Krisis Moral Zaman”, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam membangun karakter dan kepemimpinan pelajar yang berlandaskan nilai-nilai Islam untuk menjawab tantangan zaman, khususnya krisis moral yang menggerogoti generasi muda.
Acara pembukaan berlangsung khidmat dan penuh semangat. Hadir dalam kesempatan tersebut Keluarga Besar Alumni Pelajar Islam Indonesia (KBA PII), Pembina Yayasan YAHISHA, serta seluruh peserta pelatihan yang datang dari berbagai daerah di Jawa Barat, dengan jumlah peserta mencapai sekitar 200 pelajar.
Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana, Habib Fadillah, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk membentuk pelajar yang siap menjadi pemimpin masa depan dengan integritas moral dan spiritual. “Kami ingin memastikan bahwa pelajar tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga memiliki karakter, militansi, dan ruh perjuangan Islam yang kuat,” ujarnya.
Muhamad Sapwatul, Ketua Umum PD PII KBB, turut menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan bagian dari gerakan strategis kaderisasi. “Ini adalah ikhtiar kolektif untuk mencetak pelajar yang sanggup menjadi kader umat dan bangsa, dengan semangat perubahan yang berakar pada nilai Islam,” tegasnya dalam sambutannya.
Dari jajaran PW PII Jawa Barat, Muhamad Fiki Farhan, Ketua III Bidang Komunikasi Umat, menyampaikan pentingnya peran pelajar dalam menghadapi tantangan zaman. “Di tengah derasnya arus informasi dan krisis identitas moral, pelajar harus menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai Islam dan menjadi motor penggerak perubahan sosial. Pelatihan ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk menghadirkan kader-kader yang kokoh secara akidah dan tangguh dalam kepemimpinan,” ujarnya.
Kegiatan ini akan berlangsung selama 13 hari dan mencakup berbagai agenda strategis, seperti pelatihan kepemimpinan, pembinaan spiritual, penguatan ideologi Islam, diskusi tematik, mentoring tokoh, hingga simulasi aksi sosial.
Yayasan YAHISHA sebagai tuan rumah memberikan dukungan penuh terhadap terselenggaranya kegiatan ini, dan berharap pelatihan ini menjadi kontribusi nyata dalam mencetak generasi pelajar yang unggul, visioner, serta berkontribusi positif bagi umat dan bangsa.