(pelitaekspress.com)—- KEPULAUAN NIAS— Akibat angin puting beliung disertai dengan hujan deras yang melanda 3 Desa di Gunungsitoli yakni Desa Mo’awo, Desa Saewe dan Desa Sifalaete yang terjadi sekira pukul 00.30 dinihari, Rabu (20/03/2021), sebagian atap gedung gereja BNKP Mo’awo Resort 1 Gunungsitoli dan juga sebagian atap rumah warga sekitar hancur Selain itu sejumlah pohon tumbang dan menghalangi akses jalan
Akibat peristiwa tersebut tidak menimbulkan jatuhnya korban jiwa, namun kerugian atas kerusakan belasan rumah warga diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Salah satu warga yang rumahnya rusak menjelaskan, angin puting beliung yang merusak rumahnya terjadi sekira pukul 00.30 WIB dinihari.
“Kejadiannya sangat cepat, kira kira hanya 15 menit, dimana sempat terjadi hujan deras. Saat hujan berhenti, angin puting beliung langsung menerjang tiba-tiba dan merusak rumah saya serta sejumlah rumah tetangga kami lainnya,” ujarnya.
Dijelaskan Dia, saat kejadian mereka sangat ketakutan dan berusaha mencari tempat perlindungan di dalam rumah karena takut angin puting beliung yang sudah berhenti datang kembali.
Dilokasi kejadian Camat Gunungsitoli, Mario Zebua kepada awak media ini, Rabu (10/3) membenarkan peristiwa puting beliung yang melanda tiga desa di Kecamatan Gunungsitoli pada Rabu dinihari.
Dia memberitahu jika dari hasil pendataan sementara, kerusakan rumah warga yang paling banyak terjadi di Desa Saewe sebanyak 37 unit rumah warga, 1 unit gereja dan 1 unit Kantor KSP3 Gunungsitoli.
Sedangkan di Desa Sifalaete Ulu sebanyak 3 unit rumah rusak dan di Desa Moawo 3 unit rumah juga mengalami kerusakan.
“Saat ini pihak kita masih terus melakukan pendataan sekaligus melaksanakan pembersihan puing bangunan rumah yang rusak bersama instansi terkait.
Pantauan di lapangan pagi tadi Rabu (10/3) tampak instansi terkait dari Pemerintah Kota Gunungsitoli bersama TNI dan Polri turun ke lokasi guna membantu para korban membersihkan puing-puing rumah yang rusak serta mendata rumah yang mengalami kerusakan. (Toro Harefa)