Kegiatan diselenggarakan dalam rangka memperingati milad FOSSI FH dengan mengusung tema, “Asa Pemuda Islam: Membangun Integritas, Intelektual, dan Iman di Era Kekinian”.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Depri Liber Sonata, S.H., M.H., menutup acara FOSSI Festival 2024 sekaligus menyampaikan sambutan. Ia mengatakan, eksistensi Fossi FH harus dirasakan manfaatnya di lingkungan kampus bahkan masyarakat luas. Karena segala sesuatu yang baik dapat membuka kebaikan lainnya.
“Tujuan organisasi kerohanian di FH yakni dapat mewakili FH sebagai fakultas yang toleran. Kemudian perlombaan yang dilaksanakan harus diperhatankan dan ditingkatkan. FOSSI Festival 2024 bersamaan dengan milad sangat membawa kebaikan dan menciptakan lingkungan positif,” pungkas WD III FH Unila.
Acara dilanjutkan dengan sesi puncak yakni tabligh akbar dengan narasumber Presiden BEM KM UGM 2019 dan Founder Beri Perubahan Indonesia Foundation M. Atiatul Muqtadir, drg. Ia menyampaikan fenomena anak muda sekarang yang kerap menormalisasikan hal buruk.
“Narkoba, merokok, pornografi berdasarkan data ternyata meningkat pada usia produktif saat ini. Kenakalan tersebut dianggap normal dengan dalih kewajaran usia muda. Selanjutnya shalat lima waktu yang dianggap menjadi daya ukur ketaatan, padahal shalat merupakan kewajiban umat islam,” tandasnya.
Selanjutnya ia menambahkan bahwa anak muda perlu memperkuat integritas karena citra anak muda dalam pandangan islam sangat indah. Kita sebagai anak muda harus melawan arus untuk mempertahankan keimanan.
Kemudian terdapat pengumuman perlombaan yang meliputi essay islami, pidato islami, poster islami, dan musabaqah hifdzil quran. Peserta lomba diikuti dari jenjang SMA Sederajat dan mahasiswa.
Kegiatan turut dihadiri Pembina Fossi FH Unila Dr. Rini Fathonah, S.H., M.H., Sekertaris bagian Hukum Tata Negara dan Alumni Fossi FH Dr. Zulkarnain Ridlwan, S.H, M.H., tamu undangan dan alumni, dewan juri serta peserta FOSSI Festival 2024.
Kegiatan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak, membawa FOSSI FH lebih baik, menjadi wadah pengembangn diri dari segi spiritual dan intelektual, serta dapat menjadi rumah dan kehangatan bagi semua orang. [red]
