(pelitaekspress.com)-TULANG BAWANG-Pembangunan Ruang kelas Baru (RKB) 2 Ruang beserta Perabotannya dan Pembangunan Jamban (Toilet) SDN 01 Tri Tunggal Jaya kecamatan Banjar Margo Kabupaten Tulang bawang, Diduga tidak sesuai dengan Spek (RAB)
Hal ini yang di sampaikan oleh Ketua lembaga peduli pembangunan Daerah (LPPD) Aliyanto Saat melakukan investigasi kelokasi Sabtu 17/10/2020. Terkait kedalamanan pemasangan pondasi yang semestinya 60 cm di tambah dengan Cor sloob 20 cm jadi ketinggian pondasi semesti nya 80 cm.
Namun hasil investigasi di lapangan oleh Ketua lembaga peduli pembangunan Daerah (LPPD) di SDN 01 Tri tunggal jaya kecamatan banjar margo ternyata pondasinya hanya 30 cm kedalamanya, jauh dari ketentuan juklak dan juknis pelaksanaan DAK Fisik bidang Pendidikan No. 11 tahun 2020.
Atas temuan ini Aliyanto sangat menyayangkan kurangnya kepengawasan dari pihak Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Konsultan Pekerjaan sehingga hal tersebut bisa terjadi, jadi seolah-olah ada pembiaran.
“Padahal atas bobroknya pekerjaan bangunan tersebut untuk mencari keuntungan sebesar mungkin sehingga ditengarai mutu dan kualitas bangunan tersebut tidak baik dan hal ini juga melanggar UU RI no.20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Pasal 1 Ayat 1 Butir A dan B, serta UU RI no.28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN.”ucapnya.
Lanjut Aliyanto kepada konsultan harus bertanggung jawab di balik pekerjaan DAK Fisik pendidikan baik itu SMP Maupun SD, Semestinya pihak konsultan itu menugaskan anak buahnya yang benar-benar memahami teknis jangan semua-maunya menugaskan orang yang tidak memahami teknis.”jelasnya.
Salah satu pekerja bangunan yang ada di lokasi menjelaskan terkait pekerjaan tersebut mereka hanya melakukan sesuai instruksi kepala sekolah SDN 01 Tri tunggal jaya.
Saat di hubungi Via telpon seluler, kepala Sekolah SDN 01 Tri tunggal jaya Kecamatan Banjar Margo mengelak tudingan jika pekerjaannya tidak sesuai RAB, beliau menjelaskan kalau pekerjaan tersebut sudah sesuai arahan konsultan.
“Kan saya manggil tukangnya manggil panitianya semua kegiatan ada jadwal ada dokumentasinya terus nanti saya siap kalau mau diukur kembali.”tegasnya.(*)