(pelitaekspress.com) –PRINGSEWU- Pembangunan proyek jalan jenis Lapen milik dinas PUPR Kabupaten Pringsewu atau Provinsi Lampung yang diduga siluman yakni menghubungkan Pekon Waya Kruy dan Pekon Sri Rahayu Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu lewat kebun sawit sepanjang lebih kurang 500 meter diduga tidak berkwalitas, pasalnya selain papan nama tidak terpasang pekerjaan tersebut benar-benar diduga tidak berkualitas
Pembangunan jalan jenis Lapen yang diduga tidak berkualitas atau berkualitas rendah tersebut diketahui saat wartawan terjun kelapangan Sabtu (22/8) yang sebelumnya ada informasi dari masyarakat sekitar lokasi pembangunan lapen bahwa pembangunannya sangat diragukan oleh masyarakat karena minimnya pengawasan dan lokasinya disekitaran kebun sawit di pekon Waya Kruy
“Kami ragu pembangunan jalan berupa lapen di Pekon yang menghubungkan Pekon Waya Kruy dan Pekon Sri Rahayu coba cek itu kan tugasnya wartawan ” kata salah satu masyarakat setempat Sabtu (22/8)
Dilokasi pembangunan lapen tersebut memang benar ditemukan di bagian tertentu sama sekali tidak ditemukan aspal dan ada yang pakai aspal itupun hanya sarat saja setelah batu dipadatkan dengan menggunakan alat berat langsung ditimpa sama abu batu.
Namun kata Eko Priyono kepala tukang saat bertemu dan ngobrol di lokasi pembangunan mengatakan bahwa semua pembangunan jalan jenis Lapen ya seperti itu kalau baru aspalnya belum gigit lama lama nanti baru gigit
‘karena itu kan baru semuanya kalau baru memang seperti itu lama-lama nanti kan gigit, jadi kalau sering diinjak kendaraan berat nanti pasti gigit aspalnya kalau terkait papan nama belum selesai,” kilah Eko Priyono .
Dijelaskan kepala tukang tersebut menurut dia proyek pembangunan jalan lapen itu merupakan milik Dinas PUPR provinsi Lampung bukan milik dinas PUPR kabupatebn Pringsewu namun saat ditanya lebih mendetil apa alasannya proyek ini milik Dinas PUPR provinsi Lampung dia mengaku tidak tahu
“Mungkin saja proyek ini milik PUPR provinsi tapi jelasnya saya tidak tahu karena saya sebagai tukang ” kata Eko Priyono. Lanjut Eko Priyono, kalau pemborongnya itu namanya Agung
“Kalau pemborongnya namanya Agung silahkan hubungi yang bersangkutan aja ” pintanya .
Terpisah Kabid Bina Marga PUPR kabupaten Pringsewu Pahmi saat dihubungi telpon selulernya Sabtu (22/8) mengaku tidak tahu menahu terkait proyek lapen di Pekon Waya Kruy yang menghubungkan dengan pekon Sri Rahayu tersebut
” Saya tidak tahu soalnya kalau BM tidak fisik berupa Lapen di Pekon Waya Kruy mungkin bidang lainnya” pungkasnya (tim