(pelitaekspres.com) –BATANG – Polres Batang menggelar upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di halaman Polres Batang, Selasa (1/7/2025). Upacara yang berlangsung khidmat ini dipimpin langsung oleh Kapolres Batang AKBP Edi Rahmat Mulyana, sebagai Inspektur Upacara.
Dalam upacara tersebut, AKP Cipta Maryono (Kasatsamapta Polres Batang) bertugas sebagai Perwira Upacara, sementara AKP Agung Sutanto, S.H. (Kapolsek Subah) menjabat sebagai Komandan Upacara.
Upacara yang diikuti seluruh jajaran Polres Batang mulai dari para Kabag, Kasat, Kasi, Kapolsek, Kapolsubsektor, perwira, anggota, hingga PNS Polres Batang ini juga menghadirkan berbagai tokoh penting.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Batang yang diwakili P.J. Sekda Kabupaten Batang Sri Purwaningsih, S.H., Dandim 0736 Batang yang diwakili Kasdim Kapten Infantri Sariyono, Ketua DPRD Kabupaten Batang Bapak Su’udi, serta Kepala Pengadilan Negeri Batang Bapak Wasis Priyanto.
Turut hadir pula Kepala Kejaksaan Negeri Batang Ibu Dr. Efi Paulin Numberi, Ketua MUI Kabupaten Batang K.H. Zaenul Iroqi, dan berbagai tokoh masyarakat serta pimpinan perusahaan seperti PT Sukorintex dan PT Kayu Manis.
Upacara melibatkan 16 unit pasukan gabungan yang terdiri dari berbagai satuan kerja. Mulai dari Pasukan Gabungan Pama, Polwan, Staf Polres Batang, Sat Polairud, Sat Samapta, Sat Lantas, Bhabinkamtibmas, hingga Sat Reskrim dan Sat Intelkam Keunikan upacara ini terlihat dari partisipasi aktif masyarakat melalui Pasukan Senkom Mitra Polri, MBG Kabupaten Batang, Kelompok Tani Ketahanan Pangan, dan Pramuka Saka Bhayangkara yang masing-masing juga mengirimkan 1 SST.
Kapolres Batang AKBP Edi Rahmat Mulyana mengakui adanya keterbatasan personel dengan rasio polisi di Batang mencapai 1:1.200.
“Kami meyakini tak ada gading yang tak retak, sehingga saya memohon maaf banyak hal yang memang belum optimal,” ujar Kapolres.
Kondisi inilah yang menjadi landasan fundamental bahwa Kamtibmas di Kabupaten Batang tidak dibangun hanya oleh Polri semata, melainkan memerlukan peran penting seluruh komponen masyarakat.
“Keamanan dan kedamaian di Batang dibangun dengan saling menguatkan di segala aspek khususnya Kamtibmas, bagai aur dengan tebing,” tegas Kapolres.
Kapolres memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh stakeholder Kabupaten Batang atas partisipasi aktif mewujudkan Kamtibmas yang aman dan damai melalui sinergi dan kolaborasi.
Menurutnya, kuatnya sinergi dalam Harkamtibmas memiliki dampak positif signifikan untuk pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Batang.
“Harapan kita semua ke depan Polri mampu memberikan kinerja yang lebih profesional menyikapi segala tantangan dinamika Kamtibmas di Kabupaten Batang,” harap Kapolres.
Sebagai acara tambahan, dilakukan penyerahan hadiah lomba Satkampling, penyerahan hadiah Kampung Bebas Narkoba, dan ditutup dengan tasyakuran Dirgahayu Polri ke-79.
Kapolres menutup sambutannya dengan doa, “Semoga Batang menjadi kabupaten yang aman, nyaman dan tentram ‘Toyyibatun Warobbun Ghoffur,” tambahnya.kewenangan dalam penanganan laporan melalui Lampung-In, sehingga laporan dapat ditangani secara langsung oleh inspektorat di ranah masing-masing.
“Sudah banyak masyarakat yang membayar pajak melalui aplikasi Lampung-In, ini menunjukkan bahwa aplikasi ini mulai diterima dan memberikan manfaat nyata,” Ujar Vika.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Lampung, Ganjar Jationo, menambahkan bahwa Lampung-In berpotensi menjadi “maskot” bagi berbagai tugas dan fungsi Kominfo.
Kadis Kominfotik berharap bahwa sebagai super aplikasi, Lampung-In dapat menjalin kolaborasi dengan instansi vertikal, namun tetap tunduk pada Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang akan diubah menjadi Sistem Pemerintahan Berbasis Digital (SPBD).
Dampak dari pengembangan Lampung-In ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pelayanan publik, memungkinkan masyarakat mengakses berbagai layanan pemerintah dengan mudah, mengurangi birokrasi, dan mempersingkat waktu tunggu.
Selain itu, aplikasi ini akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas melalui sistem pelaporan terintegrasi yang memungkinkan pemantauan respons OPD. Dampak lainnya adalah peningkatan partisipasi masyarakat karena kemudahan akses akan mendorong untuk aktif memberikan masukan dan pengaduan, serta integrasi data dan informasi melalui penggabungan berbagai aplikasi OPD, mempermudah pengambilan keputusan berbasis data.
Hasil akhir yang diharapkan oleh Pemerintah Provinsi Lampung adalah terwujudnya Lampung-In sebagai “Super Aplikasi” Heroik yang menjadi gerbang utama bagi seluruh layanan digital Pemprov Lampung serta menciptakan ekosistem digital yang komprehensif.
Sehingga terjadi peningkatan kualitas pelayanan publik secara menyeluruh berkat efisiensi dan transparansi, peningkatan Indeks SPBE Provinsi Lampung sejalan dengan program pemerintah pusat, dan peningkatan adopsi teknologi oleh ASN dan masyarakat karena sosialisasi dan kemudahan penggunaan.
Implementasi dan pengembangan aplikasi Lampung-In merupakan langkah strategis dalam memantapkan Lampung-In sebagai tulang punggung digitalisasi pemerintah daerah dan menjadikan Lampung sebagai provinsi yang terdepan dalam inovasi pelayanan publik berbasis teknologi.