PKPM Darmajaya Siapkan Strategi Jitu Jawab Kebutuhan Masyarakat!

(pelitaekspres.com) – Bandar Lampung – Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya kembali menunjukkan komitmennya dalam membekali mahasiswa dengan pengetahuan praktis sebelum terjun ke lapangan melalui Program Praktik Kerja Pengabdian Masyarakat (PKPM). Pada Senin, 14 Juli 2025, kampus biru ini menggelar Pembekalan Mahasiswa PKPM Sesi 1 yang berlangsung di Aula Rektorat Lt. 3, Gedung H. Alfian Husin, mulai pukul 07.30 – 12.00 WIB.

Acara ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Dr. Anggalia Wibasuri, M.M. dan Muhammad Rafiq, S.E., M.Si., yang masing-masing membahas topik penting terkait pelaksanaan PKPM.

Dalam pemaparannya, Dr. Anggalia menjelaskan secara rinci tentang mekanisme pelaporan PKPM mahasiswa dan bagaimana proses pemilihan program kerja mahasiswa harus dilakukan secara sistematis dan bertanggung jawab. Ia juga menekankan pentingnya etika dan perilaku selama menjalani PKPM. “Mahasiswa harus memahami bahwa pelaporan PKPM bukan sekadar administrasi, melainkan bentuk pertanggungjawaban akademik dan sosial kepada masyarakat,” ujar Dr. Anggalia saat memberikan materi.

Ia menambahkan bahwa mahasiswa dituntut untuk menjaga sikap profesional selama menjalani program di tengah masyarakat. Dalam pandangannya, perilaku mahasiswa merupakan cerminan dari institusi pendidikan yang mereka wakili. “Etika menjadi pondasi utama. Kita ingin mahasiswa Darmajaya bukan hanya pintar secara akademik, tapi juga unggul dalam etika dan moral,” tambahnya.

Sementara itu, Muhammad Rafiq, S.E., M.Si. memaparkan hasil survei lapangan terkait pelaksanaan PKPM sebelumnya. Ia menjelaskan bahwa hasil survei ini menjadi bahan evaluasi sekaligus acuan bagi mahasiswa dalam menyusun dan melaksanakan program kerja di lokasi masing-masing. “Survei ini kami lakukan untuk mengetahui persepsi dan kebutuhan masyarakat secara langsung. Harapannya, mahasiswa bisa menyusun program yang benar-benar relevan dan bermanfaat,” jelas Rafiq.

Ia juga memberikan beberapa contoh temuan penting dari survei tersebut, termasuk tantangan komunikasi antara mahasiswa dan perangkat desa, serta kebutuhan masyarakat akan program digitalisasi UMKM dan edukasi literasi digital.

Wakil Rektor Bidang Nonakademik, Muprihan Thaib, S.Sos., M.M. dalam sambutannya menyampaikan kegiatan pembekalan ini menjadi awal yang penting sebelum mahasiswa Darmajaya menjalankan PKPM sebagai bagian dari pengabdian nyata kepada masyarakat. “Kami berharap, dengan bekal yang tepat, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang mampu memberikan kontribusi positif bagi daerah,” ungkapnya. (**)

Tinggalkan Balasan