(pelitaekspres.com) –PRINGSEWU- Dompet Dhuafa melalui Kampus Umar Usman bersama Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) menyelenggarakan kegiatan Kunjungan Industri bagi peserta program Youth Entrepreneur Scholarship (YES) Scale Up Business ke dua pelaku usaha lokal di Kabupaten Pringsewu, yaitu Robbani Snack milik Bambang Robbani dan Rafins Snack milik Ravie Cahya Ansor, yang juga merupakan alumni Kampus Umar Usman batch 5.
Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian dari program pendampingan bisnis selama enam bulan yang diikuti oleh para penerima manfaat YES Scale Up. Melalui kunjungan ini, peserta diajak untuk melihat langsung tour lapangan alur proses produksi, strategi pemasaran, serta sistem manajemen usaha yang telah dijalankan oleh kedua pelaku UMKM sukses di bidang kuliner tersebut.
Pemilik Robbani Snack, Bambang Robbani, mengungkapkan bahwa semangat belajar dan pantang menyerah menjadi kunci dalam membangun usaha.
“Saya memulai usaha ini dari skala kecil, tapi dengan konsistensi dan inovasi, sedikit demi sedikit Robbani Snack bisa berkembang. Saya berharap peserta YES bisa melihat bahwa setiap bisnis besar berawal dari langkah kecil yang dijalani dengan tekun,” ujarnya.
Kegiatan ini juga membuka ruang interaksi langsung antara peserta dan pelaku usaha. Salah satu peserta, Rasyid, pelaku UMKM dengan produk Keripik Ikan Lele, mengaku mendapatkan banyak pengalaman berharga dari kunjungan tersebut dan berterimakasih kepada panitia. Dalam kesempatan tanya jawab, Rasyid sempat menanyakan kepada Bambang Robbani mengenai legalitas produk kelanting Robbani Snack yang telah menembus pasar ekspor dengan tujuan Taiwan.
“Legalitas apa yang dimiliki Robbani Snack untuk bisa ekspor?” tanya Rasyid.
“Legalitas kami hanya PIRT dan halal. Kami bisa ekspor ke Taiwan karena buyer yang mencari dan mengurus semua kebutuhan legalitas dan izin ekspor dari Indonesia ke Taiwan. Kami hanya menyiapkan produknya saja,” jelas Bambang Robbani.
Sementara itu, pemilik Rafins Snack, Ravie Cahya Ansor, menambahkan pentingnya memahami pasar dan menjaga kualitas produk.
“Bagi saya, menjaga rasa dan pelayanan adalah bentuk tanggung jawab kepada pelanggan. Kalau dua hal itu dijaga, insyaAllah usaha akan terus dipercaya,” katanya.
Ketua Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP), Muhammad Nurrudin, menyebutkan bahwa kolaborasi dengan Dompet Dhuafa melalui program YES Scale Up menjadi ruang pembelajaran yang aplikatif bagi wirausaha muda.
“Melihat langsung proses bisnis para pelaku UMKM memberi inspirasi nyata bagi peserta. Ini bukan sekadar teori, tapi pengalaman lapangan yang bisa memicu semangat berwirausaha yang tangguh,” jelasnya.
Perwakilan Dompet Dhuafa Lampung, Ajeng Dini Utami, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Dompet Dhuafa dalam mendorong kemandirian ekonomi muda.
“Program YES Scale Up kami rancang agar anak muda tidak hanya memiliki ide, tapi juga strategi dan jejaring yang kuat untuk mengembangkan usahanya. Kunjungan seperti ini menjadi jembatan antara teori dan praktik,” ungkapnya.
Melalui kunjungan industri ini, para peserta diharapkan dapat mengadaptasi pengalaman dan praktik baik dari Robbani Snack dan Rafins Snack, serta menerapkannya untuk memperkuat usaha yang sedang mereka jalankan.


