(pelitaekspress.com) -PALEMBANG – Dalam memperingati hari jadi IDI (Ikatan Dokter Indonesia) yang ke-70 (24/10/2020) lalu, Ketua IDI Sumatera Selatan Rizal Sanif ditemui diruang kerja nya yang beralamat di Jalan Dr. M Ali, Kelurahan Pahlawan Satu komplek kantor Depkes Provinsi Sumatera Selatan, Senin (26/10).
Beliau mengatakan, dalam memperingati hari jadi IDI yang ke-70 tahun masih dalam suasana duka karena banyak tenaga medis terutama dokter yang menjadi korban dalam penanganan wabah Covid-19. Di Sumatera Selatan jumlah dokter yang menjadi korban ada sebanyak 4 orang meninggal.
Dalam hal penangan pasien yang diduga penderita Covid -19 sangatlah ketat sekali dalam menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) lengkap sesuai standar kesehatan, apalagi dokter yang ada di garda terdepan termasuk juga yang ada di Puskesmas dan Klinik Kesehatan harus tetap menerapkan protokol kesehatan.
Menyikapi masa Pilkada yang ada di Sumatera Selatan yaitu Kabupaten Ogan Ilir (OI), Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Musi Rawas (Mura), Musi Rawas Utara (Muratara), Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Selatan, dan OKU Timur, seharusnya ditunda dahulu karena akan terjadinya klaster baru ditengah kerumunan orang banyak. Karena proses Pilkada mengumpulkan orang banyak seperti pendaftaran, kampanye, pemungutan suara, penghitungan suara bahkan sampai perayaan kemenangan, ujarnya
Dalam merayakan hari jadi IDI tahun-tahun sebelumnya, IDI Sumsel biasanya berkunjung ke daerah-daerah untuk silaturahmi dan melakukan kegiatan bakti sosial, seminar dan pengobatan gratis. Namun ditengah pandemi ini kembali ditiadakan dan hanya melakukan seminar melalui webinar atau zoom meeting, pungkasnya. (Wanto/Nsy)