Penjualan Eceran Bandar Lampung Diprediksi Naik 54,58% di Juni 2025, Didorong Libur Sekolah dan Iduladha

(pelitaekspres.com) – BANDAR LAMPUNG – Kinerja penjualan eceran di Kota Bandar Lampung diperkirakan mengalami lonjakan signifikan pada Juni 2025. Berdasarkan hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) Bank Indonesia, Indeks Penjualan Riil (IPR) pada bulan tersebut diprediksi tumbuh sebesar 54,58 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dan mencapai level 224,99.

Peningkatan penjualan ini terutama ditopang oleh naiknya permintaan pada Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, yang mencatat pertumbuhan tertinggi dibandingkan kelompok barang lainnya. Kelompok ini menunjukkan kinerja positif baik secara tahunan maupun bulanan.

Secara bulanan (month-to-month/mtm), IPR Juni 2025 juga diperkirakan meningkat 1,27 persen, dengan kontribusi utama dari sektor Peralatan Informasi dan Komunikasi, Barang Budaya dan Rekreasi, serta Barang Lainnya.

Faktor musiman seperti libur sekolah, perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Iduladha, dan program mid-season sale turut memperkuat daya beli masyarakat selama periode tersebut.

Penjualan Mei 2025 Masih Solid

Sebelumnya, pada Mei 2025, IPR tercatat sebesar 222,17, tumbuh 57,94 persen (yoy)—lebih tinggi dibandingkan April yang tumbuh 57,78 persen (yoy). Pertumbuhan didukung oleh sektor yang sama, yakni Peralatan Informasi dan Komunikasi, Barang Budaya dan Rekreasi, serta Makanan, Minuman, dan Tembakau.

Secara bulanan, penjualan ritel pada Mei naik 1,00 persen, sedikit lebih rendah dari April yang tumbuh 1,68 persen, namun tetap menunjukkan permintaan masyarakat yang kuat selama libur HBKN Waisak dan Kenaikan Yesus Kristus.

Proyeksi Harga: Fluktuatif di Semester Kedua

Dari sisi harga, tekanan inflasi diprediksi menurun pada Agustus 2025, namun kembali meningkat pada November 2025. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) untuk Agustus 2025 tercatat sebesar 166,67, naik dari bulan sebelumnya yang berada di angka 156,86.

Sebaliknya, IEH untuk November 2025 diperkirakan naik menjadi 152,94, dari bulan sebelumnya 141,18, mengindikasikan adanya kekhawatiran terhadap kenaikan harga jangka menengah seiring masih kuatnya tren konsumsi masyarakat.

Optimisme Tetap Terjaga

Kinerja positif ini melengkapi indikator optimisme konsumen terhadap kondisi perekonomian di Lampung yang tetap terjaga pada Juni 2025. Stabilitas daya beli dan momentum belanja musiman menjadi penopang utama pertumbuhan sektor ritel daerah.

 

Tinggalkan Balasan