Peningkatan Layanan Dasar Rutan Kelas I Palembang Jadi Fokus Kunjungan Kerja dr. Adhayani Lubis

‎(pelitaekspres.com)PALEMBANG-Dalam rangka penguatan layanan dasar bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Direktur Kesehatan dan Perawatan Rehabilitasi (Dirkeswat) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), dr. Adhayani Lubis, melakukan kunjungan kerja ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Palembang.

Kegiatan ini menjadi bagian dari agenda monitoring, evaluasi, dan peninjauan langsung terhadap sarana dan prasarana pelayanan serta pemenuhan kebutuhan dasar WBP. Minggu (25/05/25)

Kehadiran dr. Adhayani Lubis disambut hangat oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sumatera Selatan, Erwedi Supriyatno, bersama Kepala Rutan Kelas I Palembang, M. Rolan, serta seluruh jajaran pejabat struktural di lingkungan Rutan.

Kunjungan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan pemasyarakatan yang humanis dan profesional.

Dalam kunjungannya, dr. Adhayani Lubis menyoroti tiga aspek fundamental yang menjadi hak dasar setiap warga binaan, yakni pelayanan kesehatan, pelayanan makanan, dan program rehabilitasi. Ketiga sektor ini dianggap krusial dalam menjamin kesejahteraan serta proses reintegrasi sosial para narapidana dan tahanan.

Dirkeswat secara langsung melakukan monitoring serta evaluasi terhadap mekanisme pelayanan kesehatan yang disediakan oleh pihak rutan. Ia meninjau fasilitas klinik, memperhatikan alur pelayanan kesehatan, serta memastikan ketersediaan dan kelayakan peralatan medis yang digunakan. Pelayanan kesehatan yang optimal menjadi salah satu indikator penting dalam perlindungan hak asasi para warga binaan.

Selain itu, dapur Rutan Kelas I Palembang turut menjadi fokus kunjungan. Di lokasi tersebut, dr. Adhayani menginspeksi alur distribusi bahan makanan, kebersihan dapur, serta proses pengolahan makanan harian untuk WBP. Dirinya menekankan pentingnya penyediaan makanan yang tidak hanya mencukupi kebutuhan gizi, tetapi juga higienis dan layak konsumsi.

“Makanan sehat, lezat, dan higienis merupakan indikator utama dari seluruh kegiatan pengolahan makanan. Kualitas makanan memiliki dampak besar terhadap kesehatan fisik dan mental para warga binaan,” ujarnya saat berdialog dengan petugas dapur.

Dalam kesempatan itu, dr. Adhayani Lubis juga menyampaikan sejumlah pesan penguatan kepada jajaran Rutan Kelas I Palembang. Ia mengapresiasi upaya yang telah dilakukan dan mendorong seluruh pihak untuk terus menjaga integritas serta memberikan pelayanan terbaik, tidak hanya kepada warga binaan, tetapi juga kepada masyarakat luas yang berinteraksi dengan lingkungan rutan.

“Kita harus senantiasa menjaga kepercayaan publik dengan memberikan layanan yang manusiawi, profesional, dan transparan. Pelayanan yang baik bukan hanya hak warga binaan, tetapi juga wujud dari reformasi birokrasi di lingkungan pemasyarakatan,” tegasnya.

Dirkeswat juga menekankan pentingnya kebersihan lingkungan rutan sebagai bagian dari strategi pencegahan penyakit menular. Ia mengajak seluruh pegawai dan petugas untuk bersama-sama menjaga sanitasi dan kebersihan area, mengingat kondisi lingkungan sangat memengaruhi tingkat kesehatan para penghuni rutan.

Kunjungan ini menjadi bagian dari langkah konkret pemerintah dalam memastikan bahwa setiap warga binaan memperoleh hak-haknya secara utuh selama menjalani masa pidana. Pelayanan kesehatan yang prima, makanan bergizi, serta program rehabilitasi yang berkelanjutan merupakan wujud nyata dari upaya humanisasi sistem pemasyarakatan.

Pemerintah, melalui Ditjenpas, terus mendorong adanya perbaikan sistemik yang menyentuh langsung pada aspek kehidupan warga binaan. Hal ini penting untuk menciptakan iklim yang kondusif di dalam rutan, serta memberikan ruang bagi warga binaan untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan diri kembali ke tengah masyarakat sebagai individu yang produktif.

Kunjungan kerja dr. Adhayani Lubis ke Rutan Kelas I Palembang menunjukkan adanya komitmen kuat dari pemerintah untuk mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dalam pengelolaan lembaga pemasyarakatan. Evaluasi secara langsung terhadap sarana dan pelayanan di lapangan menjadi instrumen penting untuk mendorong perbaikan berkelanjutan di seluruh rutan dan lapas di Indonesia. (dkd)

Tinggalkan Balasan