(pelitaekspress.com)- SENTANI-Banjir bandang Sentani yang terjadi 16 Maret 2019 lalu masih terngiang di benak setiap orang yang mengalami langsung kejadian malam itu.
Hari ini, masyarakat korban bencana banjir bandang mencoba bangkit dan memulihkan diri dari trauma psikis yang cukup merobek rasa pilu dan sedih.
Sudah dua tahun setelah peristiwa itu hingga kini masih ada sebagian warga terdampak banjir yang masih mencoba memulihkan diri melalui berbagai kegiatan-kegiatan sosial keagaamaan dilingkungan setempat.
Pada kesempatan dimana kunjungan pelitaekspres.com Perwakilan Papua pada perayaan tahun baru dan pengucapan syukur yang dilaksanakan warga perumahan Cinta Kasih Kemiri Sentani Kab. Jayapura melaksanakan ibadah pencucapan syukur yang bertempat di kompleks perumahan cinta kasih kemiri sentani, Minggu (03/01/2021).
Ketua panitia, Marion Kafiar menyampaikan bahwa kegiatan ini lahir dari inisiatif para pemuda di kompleks perumahan cinta kasih, dengan melakukan pendanaan secara pribadai dengan bantuan dari beberapa tokoh, diantaranya ibu Sekertaris Daerah kabupaten Jayapura Hanna Hikoyabi dan Pak. Marthen Sarwom, pak Ronny Monim, ibu Elsina Sokoy, Lisa Hikoyabi dan ibu Koni Mercy Monim Pallo dan Pak Arnold Mokay.
Menurut ketua panita bahwa hal tersebut dilakukan karena sebanyak 50 kepala keluarga yang telah menempati perumahan cinta kasih sebagai bentuk pengucapan syukur rasa terimakasih warga kepada Tuhan yang maha kuasa atas penyertaanNya selama ini bagi warga korban banjir bandang sentani.
Ibadah pengucapan syukur dalam rangka perayaan tahun baru 2021 sekaligus sebagai ucapan syukur atas berkat Tuhan yang diterima oleh Warga korban banjir kemiri 16 Maret 2019 di Kabupaten Jayapura yang saat ini Sejumlah 67 warga yang terkena dampak banjir bandang.
Bantuan perumahan yang diterima dari Yayasan Budha Tzu-Chi berjumlah 300 buah unit Rumah tersebut yang dibangun pada lahan seluas kurang lebih 10Ha ini sebagai jawaban kebutuhan dari warga korban banjir bandang sentani 16 maret 2019.
Disela sela perayaan ibadah syukur yang dilakukan oleh warga perumahan cinta kasih mengucapkan banyak terimakasih kepada segenap keluarga besar Yayasan Budha Tzu-Chi atas bantuan perumahan yang telah diterima oleh warga.
Ini bukti cinta kasih yang menembus segala perbedaan, sehingga warga yang menempati perumahan bantuan ini mengucapkan banyak terimakasih.
Ditempat terpisah ice monim selaku salah seorang warga yang turut menerima bantuan perumahan tersebut menyampaikan, secara keseluruhan keberadaan rumah bantuan ini sudah sangat baik bagi kami.
Hal yang masih kami nantikan terkait hak milik bangunan yang bekum diterima warga, juga menurutnya kalau yayasan Budha Tzu-Chi sudah memberikan bantuan perumahan, maka sebaiknya pemerintah kabupaten jayapura juga dapat memperhatikan kondisi warga berupa perabotan dan kebutuhan kelengkapan lainnya.
Karena banjir sudah bawa semua apa yang kami punya, dan selama dua tahun ini kami baru memulai memulihkan kondisi kami semua, juga berupa jalan kompleks yang dapat diselesaikan oleh pemerintah kab. Jayapura, Pemda jangan biarkan kami lakukan semua ini sendiri.
Selain persoalan air bersih yang belum diperoleh warga perumahan cinta kasih, ada beberapa hal yang juga menjadi kerinduan kami terutama mengenai kebutuhan peralatan rumah tangga lainnya.
Sementara Sekertaris Daerah LSM Lira Provinsi Papua yang hadir dalam perayaan ibadah pengucapan syukur warga perumahan cinta kasih juga meminta presiden republik indonesia juga untuk mengecek bagaimana kerja bawahannya untuk menterjemahkan bentuk bantuan sebagaimana janji presiden Ir. Haji Joko Widodo kepada warga masyarakat kemiri.
Lira Provinsi Papua dan Lira Kabupaten Jayapura akan kembali memeriksa apa yang menjadi instruksi presiden bagi bahawannya termasuk pemerintah Kabupaten Jayapura dan jika ada yang tidak sejalan dengan arahan pemerintah.
Dan jika itu menimbulkan kerugian negara maka kami akan melakukan langkah hukum bagi mereka yang menyalahgunakan perintah presiden.
Lanjut wanane, juga mengharapkan presiden jokowi memantau perkembangan bantuan bagi korban banjir bandang sentani, agar sistem dan fungsi kontrol yang dilakukan presiden dapat melahirkan hasil yang baik, sebab ada banyak hal yang masih harus dikerjakan oleh pemerinrah. (yhs)

