(pelitaekspres.com) -LAMPURA- Setelah mengikuti serangkain seleksi, akhirnya Muhamad Ade Suhendar (19) salah seorang pemain sepakbola berbakat yang berasal dari kelurahan Bukitkemuning Kecamatan Bukitkemuning Kabupaten Lampung Utara (Lampura) lulus seleksi di tingkat Provinsi dan rencananya 3-4 April 2021 mendatang akan di terbangkan ke Jakarta untuk mengikuti serangkain seleksi menuju Skuad Timnas U19.
Ditemui di rumah orangtuanya, Hendar panggilan akrabnya mengatakan kepastian tersebut diketahui berdasarkan surat dari Asosiasi PSSI Lampung dengan nomor surat 041/PSSI-LPG/III/2021 Perihal Pemanggilan pemain lolos seleksi Timnas U16 dan U19 Asprov Lampung yang ditanda tangani oleh Mursalin Lamo selaku Sekretaris. Sabtu (27/03/2021).
“Mohon doa restu keluarga besar dan pencinta sepakbola khusus nya di Kecamatan Bukitkemuning dan umumnya warga Lampura, semoga saya lulus seleksi Timnas U-19, semoga dapat mengharumkan nama Lampura,” ujar Hendar penuh rasa haru.
Dia menjelaskan, untuk menjadi pemain sepakbola profesional di tingkat Nasional bukanlah perkara mudah ada banyak tahapan seleksi yang harus di lalui dengan persaingan yang cukup ketat. Begitu juga dengan persoalan pendanaan. Dirinya khawatir ketiadaan dana dapat memupuskan impian nya sebagai pemain sepakbola karena hingga saat ini belum ada pihak yang membantu selain dari keluarga, oficial Persatuan Sepak Bola (Persibu) Bukitkemuning dan Oscar Haris SE, selaku Ketua Karang Taruna Kecamatan dan kelurahan, setempat yang selama ini berupaya agar Hendar dapat ‘main bola’ di Liga Nasional.
Terpisah, Ade Firmanyah, ketua LPM kelurahan setempat, berharap semua eleman masyarakat dari semua lapisan di wilayah Lampura khusus nya yang berada di Kecamatan Bukitkemuning dapat memberikan dukungan, baik spirit maupun doa dan terlebih soal pendanaan yang selama ini memang jadi kendala terbesar untuk pembinaan sepak bola.
“Sebagai warga kami berharap, ada dukungan semua pihak, terutama dukungan pemerintah,” ujar Ade panggilan akrabnya.
Seperti pemberitaan sebelumnya, pemuda yang terlahir di Bukit kemuning 2 juni 2003 silam bertekad menjadi pemain sepakbola profesional meski dia menyadari dirinya berasal dari keluarga kurang mampu bahkan sekedar untuk membeli sepatu ia harus ‘ngarit’ mencari pakan ternak.(Heri)