Pemkab Kepulauan Yapen Gelar Pelatihan Pemandu Wisata Outbound

(pelitaekspres.com) – SERUI —Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga menggelar Pelatihan Pemandu Wisata Outbound sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia pariwisata di daerah tersebut. Kegiatan ini berlangsung di Aula Hotel Merpati Serui, Senin (15/12/2025).

Pelatihan diawali dengan doa bersama dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kegiatan kemudian dibuka secara simbolis melalui penabuhan tifa bersama oleh Asisten I Sekretaris Daerah Kepulauan Yapen Yohanes Matayane, Wakil Ketua III DPRK Kepulauan Yapen Bernard Worumi, Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Provinsi Papua Simson Nicky Mehue, serta Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Yapen Nikolas Imbiri. Pembukaan dilanjutkan dengan penyematan kartu tanda peserta.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari tingkat provinsi, yakni Simson Nicky Mehue, Ketua DPD HPI Provinsi Papua sekaligus Koordinator Wilayah DPP HPI Pusat untuk enam provinsi. Materi yang diberikan meliputi teknik dan perilaku pemandu wisata (guiding technique and tour conducting), yang menekankan profesionalisme, etika, serta keselamatan wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Yapen Nikolas Imbiri menjelaskan, pelatihan ini dilaksanakan berdasarkan program dan anggaran dinas yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2024, dengan pelaksanaan kegiatan pada tahun 2025.

“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelola dan pemilik destinasi wisata agar mampu berperan sebagai pemandu wisata outbound, terutama untuk kegiatan wisata di ruang terbuka yang menuntut kesiapan fisik, kerja sama tim, dan pemahaman keselamatan,” ujar Nikolas.

Pelatihan berlangsung selama tiga hari dan diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari berbagai distrik, di antaranya Distrik Pulau Kurudu, Yapen Timur, Teluk Ampimoi, Kepulauan Ambai, Angkaisera, Yapen Selatan, Yawakukat, Anoterei, Kosiwo, dan Yapen Barat.

Menurut Nikolas, wisata outbound dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Kepulauan Yapen yang memiliki bentang alam alami dan menantang. “Melalui pelatihan ini, kami berharap pengelola destinasi memiliki keterampilan memadai untuk mendampingi wisatawan secara aman dan profesional,” katanya.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Yapen Benyamin Arisoy dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten I Sekda Yohanes Matayane menekankan bahwa pelatihan ini harus ditindaklanjuti dengan implementasi nyata di lapangan.

Asisten I juga mengajak pemanfaatan media sosial dan platform digital sebagai sarana promosi pariwisata yang efektif dan berbiaya rendah. Konten promosi, menurutnya, perlu dikemas secara kreatif dan positif agar mampu menjangkau wisatawan secara lebih luas.

Selain itu, keterlibatan masyarakat lokal dinilai penting agar pengembangan pariwisata memberikan dampak langsung terhadap peningkatan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta pertumbuhan usaha kecil dan menengah di daerah.

“Outbound memang belum terlalu familiar di Kepulauan Yapen, namun jika dikemas dengan baik, kegiatan ini berpotensi menjadi daya tarik baru dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan,” Jelas Asisten I saat membacakan sambutan Bupati

Pelatihan ini dilaksanakan dalam dua sesi, yakni penyampaian materi di dalam ruangan dan praktik langsung di luar ruangan. Pemerintah daerah berharap kegiatan ini dapat melahirkan pemandu wisata outbound yang profesional dan menjadi ujung tombak pengembangan pariwisata di Kabupaten Kepulauan Yapen. (GM)