(pelitaekpres.com) –SERUI– Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen hadir dalam Ibadah Syukur HUT ke-77 Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) di Tanah Papua yang digelar di Jemaat GPdI Silo Yapan–Matembu, Selasa (30/9/2025). Kehadiran pemerintah diwakili oleh Asisten II Sekda, Oktovianus Ayorbaba, yang turut memberikan sambutan mewakili Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy.
Dalam sambutannya, Oktovianus Ayorbaba menegaskan bahwa momen perayaan HUT ke-77 GPdI tidak sekedar menjadi ajang peringatan sejarah, tetapi juga kesempatan untuk meneguhkan komitmen iman umat.
“Selama 77 tahun, GPdI telah hadir, bertumbuh, dan berbuah dalam pelayanan, memberitakan Injil, serta membangun kehidupan jemaat di berbagai pelosok Papua, termasuk di Kepulauan Yapen yang kita cintai ini. Atas nama Pemerintah Daerah, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada GPdI yang selama ini menjadi mitra strategis dalam membangun sumber daya manusia beriman, berkarakter, serta penuh kasih,” ujar Ayorbaba.
Ia juga mengajak jemaat untuk terus memperkuat persatuan, memperkokoh iman, serta menjadikan gereja sebagai pusat pembinaan rohani dan pembentukan karakter generasi muda agar siap menghadapi tantangan zaman.
“Mari kita dukung visi pembangunan daerah ‘Yapen Rumah Kita, yang Berkeadilan, Unggul, dan Sejahtera’. Dengan doa dan dukungan gereja, saya yakin cita-cita ini bisa kita wujudkan bersama,” tambahnya.
Perayaan HUT ke-77 GPdI mengusung tema dari Kitab Mikha 6:8, “Act Justly, Love Mercy, Walk Humbly”. Hadir dalam ibadah tersebut Ketua Majelis Daerah GPdI Papua, Pdt. Timotius Dawir, bersama jajaran personalia Majelis Daerah, di antaranya Pdt. Roi Palunga (Biro Penatalayanan Jemaat), Pdt. Lukas Takanyuai (Penasehat MD), Ketua Majelis Wilayah Yapen Selatan Pdt. Hendrik Koyari, Ketua Majelis Wilayah Anotaurei Pdt. Alfius Warmetan serta Para Gembala, Majelis dan Jemaat GPdI dari Wilayah Anotaurei dan Yapen Selatan.
Dari unsur pemerintah, hadir pula Kepala Kesbangpol Yapen Sonny Arnod Woria, perwakilan Kementerian Agama Serui, Pemerintah Kampung Yapan, serta jajaran Humas Setda Yapen.
Ibadah dimulai dengan doa pembukaan oleh Pdt. Alfius Warmetan. Suasana penuh syukur terlihat sejak awal, ketika jemaat memuji dan menyembah Tuhan dengan sukacita. Pdp. Ruth Rumbiak sebagai worship leader membawa jemaat masuk dalam penyembahan yang menyentuh hati.
Sebelum firman disampaikan, Pdt. Lukas Takanyuai menuturkan sejarah panjang Gerakan Api Pentakosta, mulai dari Amerika, Indonesia, hingga menjangkau Papua dan Kepulauan Yapen. Firman Tuhan kemudian dibawakan oleh Pdt. Timotius Dawir yang menekankan pesan dari Mikha 6:8 tentang hidup adil, setia, dan rendah hati di hadapan Tuhan.
“Gereja hadir di tanah Papua karena ada manusia Papua yang harus dilayani. Firman ini diberikan Tuhan bukan kepada makhluk lain, tetapi kepada manusia, agar hidup mereka lurus, benar, dan baik di hadapan Allah,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pdt. Roi Palunga menyampaikan sambutan mewakili Majelis Daerah GPdI Papua. Ia mengajak jemaat dan hamba-hamba Tuhan untuk melakukan introspeksi diri, apakah sudah setia melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh.
“77 tahun GPdI berdiri di tanah Papua bukan karena kekuatan kita, tetapi karena kemurahan Tuhan. Mari kita lebih setia, lebih merendahkan diri, dan menjadi teladan bagi jemaat. Kita ini adalah generasi penerus dari legasi para perintis. Karena itu, mari bergandengan tangan, jangan saling sikut, sebab tujuan kita satu: surga,” seru Palunga.
Ibadah ditutup dengan doa syukur, diikuti pemotongan kue ulang tahun dan penyalaan lilin ke-77 sebagai simbol bahwa kobaran Api Pentakosta akan terus menyala hingga kedatangan Kristus yang kedua.
Perayaan ini menjadi momen sukacita sekaligus refleksi iman, bahwa pelayanan GPdI di tanah Papua telah, sedang, dan akan terus berakar kuat di tengah masyarakat, menjadi mitra pemerintah dalam membangun kehidupan rohani dan sosial yang damai, rukun, dan sejahtera.(GM)