Pemdes Matabu Canangkan Beberapa Kegiatan di Tahun Anggaran 2021

(pelitaekpress.com) – TAMIANG LAYANG – Pemerintah Desa Matabu Kecamatan Dusun Timur (Dustim) Kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah, melakukan pencanangan terkait perencanaan untuk Tahun Anggaran 2021.Selasa, (08/02/2021).

Bertepatan di kantor kecamatan Dustim saat mengahadiri rapat sosialisai Perda Kabupaten Bartim no 4 tahun 2019, tentang Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2021. Kepala Desa (Kades) Matabu, Rusman Hakim saat itu mengatakan untuk tahun 2020 yang sudah tercover yakni jemban, siring timbun dua item pekerjaan, cor beton dan penggusuran lahan tempat kandang ayam petelur, adapun luas kadang ayam yang akan dibangun kurang lebih 7×12 M yang bisa menampung 800 ekor ayam.

Terkait perencanaan tahun anggaran 2021, selain ternak ayam, pihaknya juga merencakan pembangunan air bersih melewati sumur di beberapa titik, baik sumur gali maupun sumur bor beserta tower dan tongnya serta juga jembatan sesuai permintaan warga setempat.

“Sementara itu kita liat dulu, apa yang belum terlaksana pada tahun 2020 itu yang lebih diprioritaskan terlebih dahulu, ada juga proyek jalan seperti titian ulin, beberapa titian ulin tersebut, lebar 2 meter, panjang 150 meter, sedangkan jembatan lebar 4 meter panjang 7 meter terbuat, dari bahan kayu ulin semua”, ujarnya.

Lanjut Rusman, semua itu sudah tertuang dalam tahapan-tahanpan di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDES), seperi yang sudah tercover pada tahun 2020. Kemudian untuk jalan siring timbun itu nanti berlanjut seperti gang-gang yang lain sesuai tahapannya.

Perencanaan untuk pembangunan juga direncanakan untuk Guru, Taman Kanak Kanak (TK), kemudian membantu anak-anak yang terkena stunting serta anak-anak balita dan juga Lansia.“ Itu kita anggarkan per bulan 700 ribu untuk makanan tambahan setiap kegiatan diberikan untuk menambah gizi anak tersebut,” paparnya.

Kemudian ia juga menyebutkan, bahwa pihaknya akan bantu memberikan susu pada ibu yang sedang hamil, yang jumlahnya nanti berdasarkan laporan bidan setempat kepada Pemerintah Desa, dengan adanya bantuan itu kita berharap tidak ada lagi kelahiran anak warga kita yang terkena stunting,”pungkasnya. (DH)

Tinggalkan Balasan