Pembukaan Badan Jalan Di Pemangku Srirejo Pekon Banding Agung, Program 100 Hari Peratin Terpilih

(pelitaekspres.com) -LAMBAR- Kamis/09/06/2022. Peratin Tunggono pekon banding agung, kecamatan suoh, kabupaten lampung barat, mengatakan ke media pellitaekspes.com ini, melalui whatsapp, program 100 hari peratin terpilih adalah bersama sama masyarakat/warga banding agung melakukan pembersihan sungai, pembukaan badan jalanan pemangku srirejo jalan arah tanjung sari kecamatan Bandar Negeiri Suoh. Untuk semua pemangku yang ada di pekon banding kita bersama membersihkan sungai dan selokan-selokan, menyusun rancangan pembangunan jangka menengah dan akan berusaha melanjutkan pembangunan yang belum terselesaikan.

Kata peratin Tunggono, “Tidak ada lagi nomor 1, 2, ataupun 3, sekarang saatnya bergandengan tangan bersama demi membangun pekon yang kita cintai ini.”

Lanjut Tunggono, dia mohon dukungan dari semua pihak, masyarakat/warga pekon banding agung, pemerintah kecamatan dan pemerintah daerah kabupaten lampung barat,dalam menjalankan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat demi sukses nya pekon banding agung kedepan.hingga bisa berjalan dengan baik demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat khususnya Pekon  banding agung ini.

“Semua itu tidak terlepas dari peran masyarakat dan aparatur pekon untuk bersatu mendukung pembangunan Pekon ini, agar kedepannya menjadi lebih baik lagi,” tutupnya,

Dari pemilihan langsung oleh masyarakat/rakyat pasti mempunyai program kerja jika diberikan amanah oleh masyarakat untuk memimpin sebuah, negara, daerah bahkan desa.

Tentu saja, masing-masing peratin yang terpilih di kabupaten lampung barat ini memiliki target dan takaran yang berbeda  dalam merealisasikan program kerja dalam rentang waktu (100 hari) kerja itu.

Istilah 100 hari pertama kerja bagi peratin (kades), kerap kali kita dengar, bahkan kalimat itu tidak asing di telinga publik dan seolah bagaikan waktu “kritis” bagi peratin, politik yang baru saja terpilih secara demokratis untuk bisa melewati karir politiknya lima tahun ke depan.

Entah sejak kapan istilah “100 hari” ini mulai menjadi patron kinerja peratin (kades) di negeri ini, namun yang pasti seluruh kades yang terpilih dalam pilperatin serentak di 60 pekon (desa) pada bulan april lalu menjadikan 100 hari pertama untuk pencapaian target dan menunaikan janji politik.(candra)

Tinggalkan Balasan