(pelitaekspress.com),PRINGSEWU -Pembangunan rehab berat yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) SD dan SMP di Kabupaten Pringsewu diduga Sarat masalah karena ditemukan banyak kejanggalan pembangunan tersebut saat wartawan berkunjung ke SMPN I Banyumas Sabtu(22/8) ada beberapa aitem seperti kusen jendela kayunya dioplos memakai kayu kelapa muda dan pemasangan rangka baja yang pemasanganya terlalu renggang jaraknya diperkirakan mencapai 125 cm
Penggunaan kayu kelapa muda dan pemasangan rangka baja tersebut yang diduga tidak dibenarkan dalam Rehab yang mengunakan DAK SD dan SMP sehingga wartawan mencoba menghubungi Pejabat Pembuat Komitmen(PPK)
yang berkaitan dengan Fisik Pembangunan rehab SD dan SMP yang di biayai oleh DAK dinas Pendidikan kabupaten Pringsewu tahun Anggaran 2020 mengakui tidak tahu Spesifikasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) bangunan sekolah yang dapat bantuan DAK di kabupaten Pringsewu.
Hal ini di sampaikan PPK bidang Fisik Eko Subagiyo Sabtu (22/8) kepada wartawan ini melalui telpon selulernya mengatakan memang benar dirinya sebagai Pejabat Pembuat Komitmen( PPK ) bagian Fisik Pembangunan DAK Dinas Pendidikan Kabupaten Pringsewu tahun Anggaran 2020 namun dia mengatakan yang lebih paham soal teknik adalah Haiyin sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan( PPTK) Rehab tersebut
“Kalau soal RAB bangunan DAK di Dinas Pendidikan Kabupaten Pringsewu yang lebih paham adalah pak Haiyin dan dialah yang sering biasanya komunikasi dengan wartawan kalau saya jelasin nanti takut salah ” ujar Eko Subagiyo.
Eko juga menambahkan masalah RAB pembangunan DAK di Dinas Pendidikan memurutnya Haiyin lebih paham dan Haiyin yang lebih lancar menerangkan dan komunikasi dengan kawan kawan Media sehingga dirinya mempersilahkan untuk menghubungi haiyin
“Silahkan hubungi Haiyin saja ,biar komunikasinya biar lancar dengan kawan kawan Media, nanti saya kirimkan ya nomor telpon selulernya komunikasikan saja dengan-nya”ungkap Eko Subagiyo
Haiyin PPTK DAK Dinas Pendidikan Kabupaten Pringsewu saat di hubungi melalui ponselnya mengatakan memang benar PPTK adalah dirinya, dan untuk PPK Fisik Eko Subagiyo dan PPK Pengadaan adalah Eko Kusmiran.
“Untuk masalah fisik Eko Subagiyo lah yang lebih Paham dan masalah Pengadaan silahkan
langsung hubungi Pak Eko Kusmiran, beliaulah yang lebih paham dengan bidangnya Masing masing” jelas Haiyin.
Beredar informasi di kalangan para kepala sekolah yang mendapatkan DAK tahun 2020,bahwa Prio adalah konsultan SPJ bantu pihak sekolah buat laporan saja kalaubyang sering datang ke sekolah Eko Kusmiran kalau baja ringan semua lewat PPK pengadaan Eko Kusmiran tapi perundingan nya dengan PPTK Haiyin
“Setahu kami kalau pak Priyo itu hanya konsultan yang bantu buat SPJ saja ,kalau yang sering turun ke sekolah sekolah itu Eko Kusmiran” pungkasnya ( tim)