Pembangunan Infrastruktur TMMD ke – 114 Tetap Rawat Kearifan Lokal Desa Tunggunjagir

(pelitaekspres.com) -LAMONGAN –Pelaksanaan pembangunan dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke – 114 Kodim 0812 Lamongan telah memasuki detik – detik ahir.

Fakta menarik muncul dari serangkaian program fisik dan non fisik TMMD yang telah berjalan optimal.

Dengan tetap memperhatikan kearifan lokal Desa Tunggunjagir, segala pembangunan fisik, baik jalan dan pengembangan infrastruktur lainya juga dilakukan dengan ramah lingkungan.

Tak merusak yang telah ada pada desa, hususnya yang memiliki nilai sejarah penting.

Ya, Seperti di Sendang Lumbangsari yang kini dilakukan pembangunan. Mulai dari infrastruktur jalan penghubung desa hingga dibikinkan taman husus untuk memanjakan masyarakat desanya dengan suasana sejuk dan rindang.

Diarea sendang terdapat dua pohon beringin besar yang masih dirawat, tak ditebang, menjadikan ke – elokan tersendiri sebagai pohon yang mengayomi fasilitas taman dengan view persawahan yang asri.

Kepala Desa Tunggunjagir Aris Kusmariyono saat ditemui mengungkapkan, Berbagai program TMMD ke114 soal peningkatan infrasturuktur ini sangat membantu masyarakat desa kami. Mulai dari pembangunan jalan penghubung antar dusun ke desa dan pengembangan tempat – tempat yang memiliki potensi wisata didesa kami,” ungkap Pak Aris.

Dikatakan Aris, Seperti pembangunan taman di salah satu sendang ini , dari tujuh sendang yang kita miliki.

Keberadaan taman ini sangat membantu, karena Sendang Lumbangsari menjadi tempat bersantainya masyarakat desa kami. Baik yang dari selesai aktifitas ke sawah, dan anak – anak kini juga bisa bermain ditaman hingga sejenak healing dengan menikmati alam dan mandi di Sendang.

Tentu, lanjutnya, Potensi desa ini sangat penting pengembanganya dan pembangunanya pun tetap memperhatikan kearifan lokal desa.

Kepala Desa yang pernah menjadi anggota TNI inipun lebih jauh menceritakan, Desa kami memiliki keunikan sendiri dengan adanya 7 sendang yang dimiliki. Tujuh sendang itu antara lain Sendang lumbang, Sendang Gede, Sendang Nganten, Sendang Kotak, Sendang Bendo, Sendang Nyamplung dan Sendang Bangeran.

Keberadaan sendang juga mampu memenuhi kebutuhan pokok air bersih masyarakat desa hingga sektor perairan sawah warga yang dialiri dari Sendang Gede.

“Sendang pitu ini sebelumnya telah dibuat penelitian oleh mahasiswa Surabaya dan saat ini tim kami sedang mendalami nilai – nilai sejarah yang ada pada zaman dahulu tentang keberadaan desa dan sendang yang dimiliki Desa Tunggunjagir ini.

“Mumpung sesepuh sesepuhnya juga mash ada kita akan bikin tim husus untuk mencari fakta – fakta sejarahnya dan mengumpulkan cerita pitutur dari sesepuh desa ini,” ujar Pak Aris Kusmariyono yang merupakan Pur. TNI.

Sedangkan dari sektor pembangunan jalan, diakui Aris bahwa Akses jalan yang sebelumnya ini adalah jalan makadam , sebelumnya tidak bisa dilewati dan berlubang.

Kini, masih Kata Aris, adanya program TMMD ke- 114 telah lebih baik, mulus dan mampu mengubungkan beberapa dusun seperti Dusun Glendeh hingga mampu menghubungan ke jalan poros Desa Puter, Kec. Kembangbahu.

“Warga merasakan manfaatnya, aksesnya lancar dan mempercepat distribusi dari hasil pertanian. Baik hasil pertanian tebu, padi dan jagung,” imbuh

Dari infrastruktur yang menopang potensi alam Tujuh Sendang tersebut, menjadi contoh pembangunan yang ramah dengan kearifan lokal.

Ke tujuh sendang itu sangat berharga bagi kehidupan masyarakat desa sehari hari. Sebab, mampu menghidupi warga di 3 dusun 1 desa dengan sistim pipanisasi.

Sebagai sumber mata air, Keberadaan sendang mampu menopang kebutuhan air bersih ratusan Kepala Keluarga (KK).

Terpisah, Dandim 0812 Lamongan Letkol Kav Endi Siswanro Yusuf mengutarakan,  Ada harapan yang cerah dari warga di Desa Tunggunjagir. Kehadiran TMMD ke 114 menjawab semua kesulitan dan keluh kesah warga selama ini,” ungkapnya.

Letkol Kav Endi menjelaskan, Saat ini mereka telah menikmati Jalan baru, dan Taman baru. Terpenting tak risau lagi dengan pengairan lahan pertanian warga.

Bahkan, lanjutnya, beberapa warga yang mempunyai rumah tidak layak huni, kini mendapat rumah layak huni. Tentu semua ini berkat kerja keras dan jerih payah anggota satgas TMMD ke114 dari Kodim 0812 Lamongan dan Pemerintah Kab. Lamongan serta masyarakat setempat,” jelas Dandim 0812 ini.

Dengan target waktu yang kita tetapkan, Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 114 di Desa Tunggunjagir, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan menunjukkan hasil yang cukup signifikan.

“Rasa gotong -royong antara personel gabungan Satgas TMMD ke114 beserta elemen masyarakat terus kita rawat dan menjadi hal yang terus kita tancapkan di bulan Kemerdekaan ini. Sebab, Gotong royong merupakan jati diri bangsa kita,” tegasnya. “Alhamdulilah semua pekerjaan tidak ada hambatan, untuk cuaca juga mendukung, sehingga kita bisa kebut semua target dengan maksimal,” tambah Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf dilokasi. (Pendim0812)

Tinggalkan Balasan