(pelitaekspres.com) – Way Kanan – Proyek peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Primer (BRT.0 – BRT 4, BN 21 – BN 33) Tahun Anggaran 2020 – 2021, dengan nomor kontrak : HK.02.03./WU.PR.1/SNVT-PJPAMS/IRA-1/IV/2021 dengan waktu pelaksanaannya 520 hari kalender kerja (20 April 2020 s/d 31 September 2021) dengan PT. Bangun Kencana Jaya sebagai kontraktor pelaksana.
Pelaksanaan pekerjaan tersebut telah di kerjakan pada tahun 2020 namun sampai batas kontrak pekerjaan belum selesai sehingga di lakukan Adendum untuk (BRT 0 s/d BRT 4 menjadi BRT 0 s/d BRT 19) hingga 520 hari kalender kerja sampai bulan September 2021 mendatang.
Dari hasil konfirmasi kami, Sabtu (17/7/21) dengan pihak PT. Bangun Kencana Jaya melalui Humas Bapak Bintang bahwa pada dasarnya kegiatan ini adalah Program Pemerintah Pusat melalui Kementrian PUPR/ Dirjen SDA / Balai Besar wilayah Sungai Mesuji Sekampung untuk Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI). Kami sebagai pihak pemegang kontrak kerja telah melaksanakan kegiatan ini pada April tahun 2020 yang lalu kami mulai di wilayah Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan yang masuk jaringan (BN 21 s/d BN 33), dan sudah selesai.
Kemudian kami lanjut dengan wilayah Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan yang masuk (Adendum) merupakan hulu dari jaringan BRT (BRT 0 s/d BRT 19).
Kamipun mempertanyakan sisi Padat Karya Tunai soal penggunaan tenaga kerja reguler atau lokal?.
Lebih lanjut Bintang menjelaskan, sedari awal hal tersebut sudah menjadi perhatian kami, karena pekerjaan ini tidak semuanya bisa dikerjakan dengan teknologi, untuk itu pola padat karya tunai masyarakat lokal/warga setempat yang kami libatkan kecuali tenaga ahli. Alhamdulilah sejauh pelaksanaan kegiatan ini berjalan kami telah melibatkan 85 % masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan.
Tentunya dalam situasi pandemi covid 19 seperti ini nilai positifnya mendukung program pemerintah pusat melalui padat karya tunai sebagai wujud meringankan beban masyarakat setempat guna menumbuhkan daya beli masyarakat. Pungkasnya.
Senada dengan itu Radisman salah satu warga lokal yang terlibat langsung membidangi koordinator tenaga kerja, “Kami warga masyarakat lokal tentunya dengan adanya proyek ini sangat terbantu sekali, saya dapat membantu kawan untuk bekerja dan mendapatkan penghasilan di sini tidak perlu harus merantau mencari nafkah, ujarnya
(Sirat edwin)