(pelitaekspress.com) – KEP. YAPEN – Jembatan Repapeip yang terletak di Kampung Waita Distrik Teluk Ampimoi, dalam beberapa waktu terakhir ini mulai dikerjakan oleh kontraktor.
Setelah waktu yang begitu lama, dan menjadi perhatian public karena terputusanya jembatan Repapeip menjadi kendala utama sebab mobilitas warga pejalan kaki maupun kendaraan sering mengalami kesulitan akhirnya dibangun.
Dengan dibangunnya Infrastruktur Jembatan Sungai Repapeip di Kampung Waita Distrik Teluk Ampimoi ini mendapat sambutan baik dari berbagai kalangan masyarakat.
Kepada media Deno Amamehi, salah satu Pemuda Teluk Ampimoi mempertanyakan status dari pembangunan jembatan tersebut. Pasalnya, disekitaran areal Jembatan tidak terpasang Papan Informasi terkait Pembangunan Jembatan yang dimaksud.
“Berdasarkan PP No 43 Tahun 2018 Tentang peran serta masyarakat dalam tindak pidana Korupsi. Maka itu kita minta supaya Papan informasi harus dipasang agar masyarakat bisa tahu Pembangunan ini dikerjakan berapa lama? Sumber dananya dari DAU, DAK, atau dari mana? Dan juga berapa besar biaya Negara yang digunakan guna pembangunan jembatan ini tegasnya,
Selain berdasarkan PP No. 43 Tahun 2018 diatas, masyarakat juga punya hak untuk mengetahui informasi pekerjaan” ungkapnya.
Aktifis PKN Kepulauan Yapen ini, meminta agar pekerjaan pembangunan jembatan juga dapat melibatkan masyarakat setempat.
“Masyarakat juga punya hak untuk terlibat dan berpartisipasi dalam pembangunan, jadi sangat diharapkan untuk masyarakat setempat bisa dilibatkan dalam pekerjaan Pembangunan Jembatan” pintanya.
Agnatius Pedai, salah seorang warga setempat, yang juga merupakan salah satu pemilik hak ulayat meminta agar sebagian masyarakat setempat dapat dilibatkan dalam proses pembangunan jembatan.
Masyarakat setempat yang berada di sekitar Jembatan Kali Repapeip meminta agar sebagian diantara mereka dapat dilibatkan dalam proses Pembangunan Jembatan.
“Kita ini masyarakat harus dilibatkan. Kita harus jadi pelaku pembangunan, jangan jadi penonton. Karena pembangunan ada di sekitar Kampung kita, jadi kita harus dilibatkan” pintanya.
Pedai juga berharap agar Pemuda harus dilibatkan sehingga dapat mengurangi kebiasaan negatif. “Anak-anak disini harus dilibatkan. Agar mereka bisa kurangi kegiatan mabuk palang-palang mobil” harapnya. (ed.zri).

