Pekerja Proyek Bandara Asal Jabar, Membusuk di Rumah Kontrakan Labuan Bajo-NTT

(pelitaekspress.com)-Labuan Bajo, NTT-Seorang pria yang berasal dari Ciamis,Jawa Barat di temukan oleh warga sekitar,sudah dalam keadaan tidak bernyawa, di rumah kontrakan miliknya di ketentang,Desa Batu cermin,Kecamatan Komodo,Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur,Jumaat 29/5/20 malam.

Kejadian tersebut, mengundang rasa penasaran tetangga sekitar,sehingga membuat jalanan  menjadi macet karena kerumunan Warga.

Sebastian Ba’a, Kepala Desa Batu Cermin Labuan bajo,Kabupaten Mabar, saat di mintai keterangan terkait kronologis kejadian meninggalnya pria tersebut mengatakan, dirinya tidak tahu secara jelas tentang korban yang meninggal di wilayahnya.

“saya tidak tau, saya juga baru di kasitau oleh warga,”ucapnya

Ketua RT setempat,Mikael Tandang,  saat dimintai keterangan terkait hal ini juga mengatakan bahwa dirinya tidak begitu tahu secara pasti tentang identitas diri korban,sebab belum ada laporan terkait adanya warga pendatang baru yang tinggal di wilayahnya.

“dia tinggal di rumah kontrakan milik Ibu Erny,”katanya.

Berdasarkan informasi dari salah satu tetangga rumah yang di kontrak oleh korban,Largus Narut mengatakan, bahwa dirinya tidak begitu kenal dengan korban tersebut, namun dia hanya  mengetahui korban  meninggal setelah memcium bau busuk yang berasal dari kontrakan tersebut.

“kami mencium bau busuk ,terus kami pergi lihat,mukanya hitam dan tidak bergerak lagi,akhirnya kami laporkan ke pihak berwajib,”jelasnya.

Agus menambahkan, bahwa dua hari sebelum kejadian, dirinya masih melihat korban duduk di depan rumah kontrakanya.

Kasat Reskrim Polres Manggarai Barat, Iptu Ridwan, S.H kepada para wartawan di tempat kejadian perkara (TKP), Jumat (29/5/2020) malam menjelaskan, bahwa korban tersebut di duga meninggal dunia karena penyakit jantung dan bukan karena tindak pidana.

Iptu Ridwan menyampaikan, bahwa korban adalah salah seorang yang bekerja sebagai tenaga kerja pelebaran Bandara Komodo Labuan Bajo, namun di duga tidak bisa pulang karena penutupan jalur transportasi selama masa covid-19

Pada kesempatan yang sama,Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, Paulus Mami, saat di mintai keterangan oleh wartawan media ini menyampaikan bahwa, korban tersebut akan di lakukan pemeriksaan tim medis,dan  selanjutnya akan langsung di kebumikan degan mengikuti protokol covid-19.

Berdasarkan informasi yang di terima media,Korban berinisial DS tersebut  di perkirakan berusia 36 Tahun, asal Ciamis Jawa Barat.

Selama di Labuan Bajo korban tinggal bersama dengan 5 orang temannya di rumah kontrakan tersebut, namun 4 orang temanya sudah kembali ke daerah asal.Namun korban tidak bisa  pulang  karena bandara sudah di tutup  terkait pencegahan covid-19. (Tim-PE)

Tinggalkan Balasan