(pelitaekspres.com) –MOROWALI- PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) berkomitmen terus memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan melalui bantuan modal usaha di berbagai bidang, termasuk sektor pertanian modern. Salah satu contohnya dengan mendukung pemberdayaan kelompok masyarakat yang tergabung dalam Koperasi Produsen Fafo Pomponangi Sejahtera Labota. Organisasi penggerak perekonomian rakyat di kawasan manufaktur IMIP tersebut kini sukses melakukan panen perdana tanaman hidroponik yang selama ini dibudidayakan.
Panen perdana tersebut menjadi bukti keberhasilan dalam pemanfaatan teknologi budi daya tanpa tanah oleh warga, terutama di wilayah dengan keterbatasan lahan pertanian. Beragam jenis sayuran seperti selada, sawi dan pakcoy berhasil dipanen dengan kualitas baik serta siap dikonsumsi maupun dipasarkan. SPV External Affairs PT IMIP, Jaimu, mengatakan, dengan kesiapan kelompok Koperasi Produsen Fafo Pomponangi Sejahtera Labota dalam memahami cash flow, secara langsung dapat memperkuat kemandirian dan kesejahteraan ekonomi warga menjalankan bidang usaha tanaman hidroponik.
“Selain ketahanan pangan dapat tercapai, tujuan menciptakan kemandirian serta membuka lapangan kerja, hingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan, dapat terpenuhi. Pertanian hidroponik menjadi solusi tepat bagi masyarakat di sekitar kawasan industri karena dapat dilakukan di lahan terbatas, lebih efisien dalam penggunaan air, serta ramah lingkungan,” jelas Jaimu, Selasa (30/12/2025).
Dengan menerapkan metode hidroponik rakit apung di atas lahan 2.500 meter persegi, Jaimu berharap hasil panen tanaman mampu memenuhi kebutuhan pasar seperti di hotel, mini market dan kantin PT IMIP. “Kami terus fokus pada pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hidroponik memiliki nilai ekonomis tinggi, lebih sehat dan tidak bergantung pada musim. Kami berharap ini menjadi sumber pendapatan berkelanjutan bagi warga,” tandas Jaimu.
Sementara itu, Ketua Koperasi Produsen Fafo Pomponangi Sejahtera Labota, Aprianto, menjelaskan, saat ini bersama 10 anggota, mereka fokus pada penguatan ketahanan pangan melalui budi daya pertanian modern. Itu dinilai dapat meningkatan keterampilan masyarakat, serta penciptaan peluang ekonomi baru. “Hari ini bisa disebut momen sukses budi daya tanpa tanah oleh Koperasi Produsen Fafo Pomponangi Sejahtera Labota. Dalam jangka waktu kurang lebih satu bulan lebih, kami menghasilkan sayuran segar seperti selada, pakcoy, bayam, kangkung, bahkan melon, dengan waktu panen relatif cepat,” kata Aprianto.
Dia juga mengakui, program dukungan PT IMIP tersebut sangat menopang gerakan ketahanan pangan, efisiensi lahan dan menjadi simbol pertanian modern yang sehat, higienis serta produktif. Sekaligus melibatkan kolaborasi komunitas dan mendapat edukasi. (*)
Narahubung:
Dedy Kurniawan (Media Relations Head PT IMIP)
Rpdm


